Pedagang Jagasatru  Segera Tempati Bangunan Baru

Pedagang Jagasatru  Segera Tempati Bangunan Baru

CIREBON - PD Pasar Kota Cirebon memberikan kesempatan selama tiga hari kepada ratusan pedagang guna mengosongkan pasar darurat di Dukuh Semar. Pasalnya, Pasar Jagasatru yang menyediakan berbagai macam sayuran kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun tenggat waktu yang diberikan PD Pasar terhitung sejak tanggal 27 - 29 Desember 2015. \"Ada sebagian pedagang yang alat-alat jualan mereka sudah masuk ke Pasar Jagasatru yang baru. Tapi, kami tetap memberikan kesempatan selama tiga hari mulai minggu besok,\" ujar Dirut PD Pasar Darwin Windarsyah kepada Radar, Jumat (25/12). Dia memastikan, semua pedagang pindah ke pasar baru. Sebab, mereka sudah kontrak dengan pihak pengembang selama 25 tahun. Tapi, pedagang diberikan tenggat waktu selama lima tahun untuk membayar sewa tempat kepada pengembang. \"Berapa nilai angsuran disesuaikan dengan luas tempat,\" ucapnya. Darwin mengungkapkan, tugas pengembang di Kota Cirebon menyelesaikan Pasar Jagasatru telah selesai. Yang ada hanya tinggal pemeliharaan selama enam bulan atau 180 hari. \"Artinya, hak-hak pengembang sudah selesai tinggal memantau perkembangan Pasar Jagasatru,\" imbuhnya. Menurutnya, jumlah tempat berjualan secara keseluruhan ada 694. Pedagang yang sudah menempati pasar baru dilarang membuka lapak lemprakan. Hal ini bisa memicu keributan dari para pedagang. \"Pedagang lain akan protes lantaran mereka membayar sewa,\" ucapnya. Lebih lanjut dia mengatakan, para pelanggan pasar yang biasa membeli aneka sayuran di pasar darurat sudah diinformasikan dari masing-masing pedagang. \"Sebelum menempati pasar baru, para pedagang menggelar kegiatan keagamaan seperti tablig akbar dan doa bersama,\" katanya. Kegiatan tersebut, kata Darwin, diserahkan sepenuhnya kepada para pedagang. Alasannya, acara ini bukan kegiatan PD Pasar, tapi atas keinginan para pedagang. \"Pada prinsipnya kami hanya menyupport saja,\" akunya. Darwin menambahkan, belum ada pasar yang akan direvitalisasi lagi setelah Pasar Jagasatru. Sementara keberadaan Pasar Balong masih dalam kajian konsultan.\"Satu persatulah kita selesaikan,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: