Daerah Kunci Bersama Bahas Penanganan HIV/AIDS

Daerah Kunci Bersama Bahas Penanganan HIV/AIDS

KUNINGAN - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dari sembilan daerah yang tergabung dalam Kunci Bersama berkumpul di Restoran Raja Seafood, Bandorasa Wetan, kemarin (29/12). Kedatangan para aktivis KPA lintas daerah tersebut atas undangan KPA Kabupaten Kuningan membahas penanganan penyebaran HIV/AIDS yang saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan. Tak heran jika permasalahan ini menjadi perhatian sembilan pemerintah daerah yang tergabung dalam Badan Kerja sama Antar Daerah (BKAD) Kunci Bersama. Mereka duduk bersama merumuskan cara untuk menanganinya, termasuk juga keinginan mendirikan panti rehabilitasi bagi penderita HIV/AIDS. Hadir dalam acara tersebut, Ketua BKAD H Aang Hamid Suganda, Sekretaris KPA Kabupaten Kuningan Drs H Toto Toharudin MPd, Sekretaris Dinas Kesehatan H Iding Suwardiman MMKes dan perwakilan dari dinkes sembilan daerah perbatasan. Aang sendiri memberikan sambutan saat membuka rapat koordinasi sinkronisasi penanggulangan HIV/AIDS di wilayah yang tergabung dalam kerja sama antar perbatasan. Perwakilan sembilan daerah itu yakni Kabupaten Kuningan, Kota/Kabupaten Cirebon, Majalengka, Brebes, Cilacap, Pangandaran, Banjar, serta Ciamis. Dengan suaranya yang khas, Aang mengaku prihatin dengan semakin bertambahnya penderita HIV/AIDS setiap tahunnya. Ini dibuktikan dengan data yang ada di KPA. Jika tidak ada penanganan komprehensif dan berkelanjutan, masalah HIV/AIDS bisa menjadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Ditambah lagi jika masyarakat apatis dan tidak ikut melakukan pencegahan dan penanganan terhadap masalah ini. \"Tercatat, di Kabupaten Kuningan saja jumlah penderita HIV/AIDS sudah mencapai 266 orang. Itu yang terdata dan bisa dipastikan jumlah yang sebenarnya mungkin saja bisa lebih banyak. Saya rasa persoalan penyebaran penyakit ini hampir sama terjadi di setiap daerah sehingga perlu ada upaya bersama untuk penyelesaiannya. Forum seperti ini saya kira sangat bagus dan perlu ada tindak lanjut atau tindakan nyata di lapangan. Saya benar benar merasa prihatin dengan semakin bertambahnya jumlah penderita HIV/ AIDS,\" tandas Aang. Pertemuan ini merupakan awal yang akan berlanjut pada pembahasan lebih dalam dengan menyertakan pihak Kementerian Kesehatan RI maupun instansi terkait di tingkat provinsi maupun pusat. Diharapkan nantinya akan ada solusi bersama dalam upaya menekan penyebaran penyakit HIV/AIDS sekaligus penanganan para penderitanya. \"Bisa mencontoh keberadaan panti rehabilitasi narkoba di Palutungan yang sekarang sudah bisa menjadi rujukan bagi pasien narkoba dari daerah lain. Begitu pun dengan penderita HIV/AIDS, bisa saja nanti ada kesepakatan untuk menunjuk salah satu rumah sakit untuk rujukan dengan didukung sumber daya manusia dan peralatan yang memadai,\" kata Aang. Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Kuningan, Drs H Toto Toharudin MPd mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan tercatat sebanyak 266 orang. Perbandingan laki-laki dan perempuan yang menderita hampir sama. Dari kalangan perempuan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yang diduga ditularkan oleh suaminya. \"Selain melakukan penanganan kontinyu dan penyuluhan dengan melibatkan komponen masyarakat, upaya lainnya di Kabupaten Kuningan yakni menjadikan RSUD ‘45 Kuningan sebagai acuan dan 11 UPTD Puskesmas sebagai rujukan untuk pasien HIV/AIDS. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: