Jangan Sampai Seperti Jupe
Pesan Djanur kepada Dado yang Trial ke Sabah FA BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memberikan izin untuk Dedi Kusnandar yang melakukan trial di tim Sabah FA. Menurutnya Dedi akan meninggalkan Persib lebih dari sepekan. “10 hari trialnya, ga apa-apa kita kasih izin manajer juga kasih izin, kemudian kita doakan malah temen-teman lainnya juga mendoakan,” ungkapnya. Djanur -sapaan akrabnya, berpesan kepada pemain yang berposisi sebagai gelandang itu untuk menampilkan permainan terbaiknya. Ia melihat tidak gampang untuk melakukan trial di luar negeri. “Dado (Dedi Kusnandar) minta doa restunya, dia akan ke sana (Malaysia) untuk sebuah trial. Dia akan ke Sabah tapi ga gampang. Jupe (Ahmad Jufriyanto) aja ga lolos jadi ga gampang dan saya dengar di Malaysia ada pemain asing lainnya kaya dari Brasil,” tuturnya. Sementara itu, Dedi sendiri mengaku tidak akan sulit untuk beradaptasi negara Malaysia. Sebab, selain negara satu rumpun, Dedi pun pernah beberapa kali melawan tim asal Malaysia. “Saya pernah satu tim dengan bang Safi (Safee Sali), kenal sama Andik, sering ketemu juga dengan tim asal Malaysia, jadi ga susah, dari bahasa pun ga jauh beda,” ujar pemain asal Jatinangor ini. Sebelumnya diberitakan, Djanur kecewa dengan keputusan manajemen Terengganu FA, klub Malaysia Super League karena Achmad “Jupe” Jufriyanto yang mengikuti seleksi di tim tersebut selama sepekan terakhir, ternyata dipulangkan kembali ke Bandung. Apalagi, alasan tidak direkrutnya Jufriyanto ditolak di tim dengan julukan Sang Penyu itu karena mereka lebih membutuhkan pemain dengan posisi striker, bukan posisi bek seperti yang selama ini menjadi keahlian Jufriyanto. Selain bek tengah, pemain berusia 28 tahun itu memang juga bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan. \"Itu yang saya tidak habis pikir. Kalau memang yang mereka butuhkan adalah striker, mengapa harus mengajak Jufriyanto ikut seleksi di sana. Toh mereka sudah tahu kalau selama ini Jufriyanto hanya bisa main dengan posisi bek,” sesalnya. Manajemen Terengganu FA memang sudah lebih dulu mengikat kontrak dengan tiga pemain asing. Mereka adalah Vincent Bikana asal Kamerun yang untuk memperkuat sektor pertahanan mereka. Selain itu, ada Gustavo Lopez asal Argentina di posisi gelandang, serta Issey Nakajima Faran asal Kanada di sektor gelandang serang. Satu slot pemain asing lainnya diharapkan di sektor depan. Djanur menyarankan agar pemain-pemain Indonesia terutama para penggawa Maung Bandung untuk tidak gegabah menerima tawaran seleksi dari tim-tim luar negeri. Sebab, kasus yang baru saja dialami oleh Jupe itu jangan sampai dialami oleh pemain Indonesia lainnya. ”Kasihan kan, sudah buang-buang banyak waktu dan tenaga ke sana (Malaysia) tapi akhirnya tidak bisa digunakan. Hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Bukan hanya untuk Jufriyanto saja, tapi juga pemain lainnya,” ungkapnya. (pra/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: