Pemukiman Warga Bandorasa Difogging
KUNINGAN - Serangan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, langsung disikapi Dinkes Kabupaten Kuningan dengan kegiatan pengasapan atau fogging, Sabtu (2/1) pagi. Berdasarkan pantauan radarcirebon.com, pengasapan dilakukan terhadap setiap rumah warga mulai dari ruangan paling belakang hingga depan, selokan, kebun, sekolah hingga mushola yang terindikasi banyak terdapat sarang nyamuk aedes aegypti. Warga pun tampak menyambut kehadiran petugas fogging tersebut dengan senang hati. Mereka takut menjadi salah satu yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut. \"Tetangga saya sudah banyak yang masuk rumah sakit karena DBD. Mudah-mudahan setelah difogging nyamuk DBD bisa mati dan tidak ada lagi warga yang terjangkit,\" ujar Eli, salah seorang warga Dusun Pon. Kaur Umum Desa Bandorasawetan UU Suhara mengaku senang pengajuan pihak desa kepada Dinkes Kuningan atas serangan nyamuk DBD di desanya langsung ditanggapi. Dia menyebutkan, sudah enam warganya yang terkena DBD dan harus dilarikan ke rumah sakit, yaitu di Dusun Pon sebanyak lima orang dan Kliwon ada satu orang. \"Selama musim pancaroba dua bulan terakhir ini sudah ada enam warga kami yang terkena DBD. Oleh karena itu kami mengajukan permohonan kepada Dinkes untuk dilakukan fogging,\" ujar Uu. Untuk mencegah penyebaran DBD semakin meluas, lanjut UU, kegiatan fogging tidak dilakukan di dua dusun itu saja namun juga tiga dusun lainnya yaitu Dusun Manis, Pahin dan Wage. Diharapkan setelah kegiatan pengasapan tersebut membuat nyamuk DBD di Desa Bandorasawetan mati hingga jentik-jentiknya. Selain dilakukan pengasapan, Uu mengaku, pihak desa sudah melakukan upaya sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat tentang metode 3M (Menutup, Mengubur dan Menguras dan Menutup) terhadap tempat-tempat yang mungkin digunakan sebagai sarang nyamuk. Selain itu juga disampaikan pengumuman dan imbauan terkait bahaya DBD ini kepada masyarakat melalui majelis ataupun mushola dan masjid. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: