Gedung Pemkab Kelar 2018
Baru Beres 30 Persen, Masih Butuh Rp30 Miliar KUNINGAN – Berbeda dengan gedung Satpol PP yang kelar dibangun kurang dari satu tahun. Kondisi berbeda justru terjadi dalam pembangunan kompleks perkantoran Pemkab Kabupaten Kuningan, yakni hingga kini belum kelar. Gedung yang letaknya berdampingin dengan kantor Satpol PP di Jalan Soekarno atau Jalan Lingkar, ditargetkan kelar pada tahun 2018 atau berakhirnya kepemimpinan Bupati Hj Utje Ch Suganda. Hingga saat ini, pembangunannya baru mencapai 30 persen. Kadis Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) Kabupaten Kuningan, HM Ridwan Setiawan MH MSi menerangkan, gedung yang direncanakan sejak Bupati H Aang Hamid Suganda tersebut sudah mengahabiskan anggaran Rp12 miliar. Dana tersebut berasal dari bantuan APBN dan APBD. “Pembangunannya ditargetkan tuntas tahun 2018. Untuk menyelesaikan gedung, dibutuhkan dana sekitar Rp30 miliar,” ucap Ridwan, akhir pekan kemarin. Mantan sekretaris DPRD Kuningan ini menambahkan, tahun ini pembangunannya dilanjutkan untuk bagian atap. Dipastikan tahun ini sudah teduh. “Setiap tahun terus dianggarkan sehingga bisa kelar sesuai target. Kalau disekaliguskan, itu berat. Makanya bertahap dan diharapkan bisa beres sesuai dengan rencana,” jelasnya yang menyebutkan gedung Pemkab Kuningan akan dibangun dua lantai. Ditegaskannya, apabila rampung, gedung tersebut akan difungsikan sebagai kompleks perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Kuningan yang meliputi kantor bupati, wakil bupati, sekda, hingga asisten daerah (Asda), serta bagian-bagian pendukung lainnya. Pembangunan kantor Setda Kuningan yang baru tersebut untuk menggantikan kantor yang kini ada di Jalan Siliwangi. Kantor tersebut kondisinya dinilai sudah tidak memadai. Sebab, selain hanya dilalui satu arah, arus lalulintas di sana terlalu padat. Untuk di kantor yang baru, kata dia, lahannya sangat luas dan akses jalan bisa dua arah. “Gedung yang baru sesuai dengan keinginan, di mana ada dalam satu kompleks. Sehingga akan mudah berkoordinasi. Dan yang paling bagus adalah dilengkapi sarana ibadah yang sangat megah, yakni Masjid At-Taufiq atau di Kompleks Islamic Center,” ujar dia. Sekadar informasi, pasca pembangunan sejumlah perkantoran, Jalan Lingkar menjadi incaran makelar tanah. Harga tanah di sana saat ini sudah melambung karena diprediksi bakal jadi pusat keramaian. Sebelum gedung perkantoran dibangun, harga tanah di sana sangat murah. Kini harganya sudah jutaan Rupiah per meter. Bahkan, nyaris semua tanah yang ada di sepanjang Jalan Lingkar sudah jadi pemilik baru. Apalagi, dikabarkan eks pacuan kuda juga akan dibangunkan GOR mini dan sport center untuk atletik. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: