Menteri Alumni Smansa Cirebon itu Diminta Mundur, Kenapa?
JAKARTA - Jelang reshuffle kabinet, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddi Chrisnandi, paling banyak diperbincangkan publik. Salah satunya karena Yuddi mengeluarkan raport para menteri, dan kementriannya menjadi salah satu yang nilainya baik. Sekarang, menteri alumni SMAN 1 (Smansa) Kota Cirebon itu diminta mundur. Penyebabnya, bukan saja karena kebijakannya yang sering mengundang kontroversi. Tetapi karena kementeriannya mengundang redaktur tabloid Obor Rakyat untuk menjadi pelatih dalam kegiatan menulis di kementeriannya. Redaktur Obor Rakyat yang dimaksud ialah Darmawan Sepriyosa, yang saat pilpres lalu tulisan-tulisannya banyak menyudutkan Jokowi, bahkan tendensius dan mengejek Jokowi. \"Dia sudah memberikan ruang kepada hater untuk menjadi fasilitator pelatihan menulis di Kementerian PAN dan RB. Ini tindakan kurang cerdas,\" kata Sekjen Seknas Relawan Jokowi, Omar Tanjung. Menurut Omar, dengan menjadikan Darmawan sebagai fasilitator, Yuddi seperti mau meledek PDIP. Sebab, pada pilpres lalu pria asli Majalengka Jawa Barat itu menulis tentang PDIP yang cenderung mengejek. Misalnya, memplesetkan PDIP dengan Partai Demokrasi Ibunda Puan. Tetapi menurut Omar, yang membuat pihaknya meminta Yuddi mundur karena kinerjanya yang belum terlihat. \"Seharusnya setelah satu tahun menjadi Menteri PAN RB ada perubahan di birokrasi. Tidak tampak adanya reformasi birokrasi di bawah kepemimpinan Yuddi,\" katanya. (ginna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: