Rindu Prestasi Sepak Bola Cirebon
Mantan Pemain PSIT Sepakat Bentuk Forum Komunikasi CIREBON - Para pelaku olahraga sepak bola berkumpul di rumah Otong Ilik, Perum Bima Permai, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/1) lalu. Mereka yang terdiri dari mantan pemain, pelatih dan pengurus Sekolah Sepak Bola (SSB) berkumpul untuk membahas masa depan persepakbolaan di Kota dan Kabupaten Cirebon. Disamping itu, pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam mengarah pada pembentukan sebuah paguyuban pelaku sepak bola Cirebon. Otong Ilik, mantan pemain PSIT Kota Cirebon era 1980-an mengatakan, pertemuan itu digelar atas dasar keprihatinan terhadap mandeknya prestasi tim sepak bola baik di Kota maupun Kabupaten Cirebon. Otong menilai, para pelaku sepak bola di Cirebon sudah tercerai berai. Dari pertemuan itu, dia ingin ada sebuah kesepakatan bersama untuk membentuk sebuah forum dengan komitmen mengembangkan sepak bola Cirebon. “Di masa lalu, sepak bola Cirebon pernah sangat disegani. Kalau sekarang tidak ada prestasi jelas ada sesuatu yang salah. Tapi kita tidak mau saling menyalahkan, sekarang sudah saatnya kita bekerja sama-sama demi kemajuan di masa mendatang,” katanya. Atang Tabroni, mantan pemain PSIT lainnya, menambahkan bahwa Cirebon sudah punya segalanya untuk menjadi berhasil di dunia sepak bola. Kelemahannya, menurut dia, sepak bola di Kota dan Kabupaten Cirebon tidak dikelola dengan manajemen yang baik. “Kita ini mantan-mantan pemain sudah tidak bisa berbuat banyak. Tapi kita masih punya semangat yang tinggi. Kepada PSSI, di Kota dan Kabupaten Cirebon, kita ingin membantu,” ujar pendiri SSB Garuda Tegalwangi. Dari angkatan yang jauh lebih senior, Wakid Haryanto dan Sanija pun turut hadir dalam pertemuan itu. Api semangat masih terpancar dari wajah-wajah mereka yang sudah termakan usia. “Saya senang ada pertemuan seperti ini. Jadi bisa bersilaturahmi dengan kawan-kawan lama. Mudah-mudahan dari pertemuan ini lahir sebuah gagasan yang baik untuk kemajuan sepak bola,” kata Sanija. Sanija mengenang masa emas sepak bola Cirebon di era 1970 hingga 1980-an. Pada tahun 1978, kata Sanija, Cirebon yang diwakili PSIT di kompetisi perserikatan, lolos sebagai wakil Jawa Barat ke level nasional setelah mengalahkan Persib Bandung di babak final. Di seri nasional, PSIT berada di grup yang sama dengan Persipura, Persebaya, PSMS Medan dan Perseden Denpasar. “Sayang, kita gagal masuk babak berikutnya karena hanya finis di peringkat empat,” kenangnya seraya mengatakan bahwa PSIT juga pernah menjadi juara tiga kompetisi antarklub amatir se-Indonesia pada tahun 1989. Di akhir acara, Otong Ilik memastikan bahwa Sabtu (16/1) mendatang, akan kembali digelar pertemuan serupa. Dia berharap, lebih banyak tokoh-tokoh sepak bola Cirebon yang mengikuti pertemuan itu. “Kita sepakat akan mendirikan sebuah forum sebagai wadah bagi mantan pemain dan seluruh pelaku sepak bola di Cirebon. Pekan depan pembahasaanya mungkin akan lebih luas,” katanya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: