Oktober, Pemkot Lepas Terminal Harjamukti

Oktober, Pemkot Lepas Terminal Harjamukti

HARJAMUKTI- Tinggal sembilan bulan lagi aset Terminal Bus Harjamukti bakal lepas dari genggaman Pemerintah Kota Cirebon. Terminal tipe A itu akan diambil alih Kementerian Perhubungan. \"Penyerahan aset meliputi P3D, yaitu personel, pendanaan, pengelolaan dan dokumentasi. Terminal akan diambil Kemenhub Oktober 2016,\" ujar Kepala UPTD Terminal Bus Harjamukti, Edi Kurniadi kepada Radar, kemarin. Saat ini ada 54 orang yang bertugas di Terminal Harjamukti. 52 berstatus PNS dan dua orang berstarus Pegawai Tidak Tetap (PTT). Seluruh personel yang bertugas juga akan ditarik oleh Kemenhub. Edi pun mengaku siap jika hal itu memang dibutuhkan. \"Ini sudah konsekuensi, kita harus siap,\" ucapnya. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri bukan tanpa sebab mengambil alih terminal tipe A di seluruh Indonesia. Hal itu bertujuan agar terminal bus bisa seperti stasiun kereta api yang dikelola tertib dan rapih. Selama ini terminal justru lebih dikenal sebagai tempatnya para preman. \"Kemenhub ingin terminal ini seperti stasiun kereta api,\" jelasnya. Disebutkan Edi, pengelolaan terminal sendiri bakal memberlakukan zonanisasi. Ada empat zona yang bakal ditetapkan. Zona pertama merupakan zona publik, di mana masyarakat umum bisa memasukinya termasuk juga kios untuk para pedagang. Kemudian zona dua, diperuntukan bagi pengantar, dan juga pembelian tiket. \"Apabila sudah masuk zona tiga itu sudah benar-benar hanya penumpang saja, tidak boleh ada lagi calo, pengantar dan lainnya,\" jelasnya. Dengan pengelolaan seperti ini, diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dalam bidang transportasi khususnya di terminal. Sementara Kepala Dishubinkom Kota Cirebon, H Maman Sukirman SE membenarkan terminal bus harjamukti akan diambil alih Oktober 2016. Proses administrasi aset terminal pun sudah disiapkan. \"Di APBD Kota Cirebon, pengelolaan terminal hanya sampai Oktober,\" kata Maman Kirman. Tahun ini akan ada pembenahan awal untuk terminal Harjamukti. Anggaran sebesar Rp 2 miliar bakal dikucurkan untuk melakukan perbaikan fisik, sarana kebersihan, perbaikan jalur bus, perbaikan atap, kursi dan ruang tunggu. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: