Wabup : Bikin Kuningan Jadi Tempat Tidak Nyaman untuk Teroris

Wabup : Bikin Kuningan Jadi Tempat Tidak Nyaman untuk Teroris

KUNINGAN - Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap masuknya orang-orang yang berpotensi mengobrak-abrik stabilitas Negara seperti teroris. Caranya dengan membuat batas ruang gerak mereka sehingga menjadikan Kuningan tempat yang tidak nyaman bagi para pengacau keamanan tersebut. Hal tersebut diungkapkan wabup dalam rapat koordinasi antisipasi bahaya terorisme di Kuningan yang dihadiri Kapolres, Dandim dan Ketua MUI Kuningan serta para camat di Ruang Rapat Linggarjati, Setda Kuningan, Selasa (18/1). Menurut Acep, berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut di antaranya dengan menggencarkan kembali ronda siskamling, pendataan setiap warga baru dan tidak percaya begitu saja terjadap orang asing yang masuk. \"Masyarakat juga harus pro aktif ketika menemukan orang asing yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada aparat kepolisian atau desa. Buat suasana Kuningan jadi tempat tidak nyaman bagi para teroris untuk sembunyi ataupun singgah,\" ungkap Acep. Menurut Acep, kejadian pemboman Sarinah Thamrin beberapa waktu lalu harus disikapi kewaspadaan masyarakat terkait kemungkinan masuknya jaringan teroris ke Kabupaten Kuningan. Apalagi dengan terungkapnya salah satu pelaku bom bunuh diri tersebut ternyata warga Indramayu dan beberapa orang terkait teroris yang ditangkap Densus 88 juga ternyata dari Cirebon. \"Sangat potensial ada jaringan teroris masuk ke Kuningan. Masyarakat harus waspada, jika perlu di perumahan yang banyak terdapat akses pintu masuk dibuat portal sehingga hanya ada satu jalan yang bisa dilewati untuk memudahkan pemantauan orang asing yang masuk dan keluar,\" kata Acep. Ditambahkan Kapolres AKBP Joni Iskandar, sudah sepantasnya masyarakat Kuningan turut waspada terhadap jaringan teroris masuk ke Kuningan. Hal ini mengingat ada riwayat keterlibatan warga Kuningan dengan kejadian bom hotel Marriott 2009 lalu. \"Selnya pernah ada di Kuningan, sehingga sangat mungkin orang-orang yang pernah berhubungan dengan Ibrohim maupun Saefudin Zuhri masih terkait jaringan terorisme. Oleh karena itu, sudah seharusnya seluruh masyarakat Kuningan untuk waspada dan tidak segan untuk mencurigai setiap orang asing yang masuk sekaligus melaporkannya kepada kami agar segera ditindaklanjuti sehingga tidak ada lagi ancaman terorisme di Indonesia,\" ujar Joni. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: