Cegah DBD, Satu Jumantik di Setiap Rumah

Cegah DBD, Satu Jumantik di Setiap Rumah

KUNINGAN - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mengantisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), salah satunya dengan menggerakkan Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap rumah.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Dedik Purnaman mengungkapkan, pihaknya telah menyebarkan surat edaran kepada seluruh UPTD Puskesmas di Kabupaten Kuningan untuk segera bergerak melakukan koordinasi dengan Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) dan lintas sektor untuk melakukan berbagai upaya pencegahan. Beberapa poin yang harus dilakukan para penyuluh kesehatan tersebut, kata Dedik, adalah meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M plus yaitu menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas plus mencegah gigitan nyamuk.
\"Kita gencarkan lagi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GRSJ), yaitu ada salah satu anggota keluarga yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di rumah dan lingkungannya. Peran Jumantik ini akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin sehingga tidak ada kesempatan untuk nyamuk aedes aegypti untuk tumbuh dan berkembang biak,\" ujar Dedik.
Upaya lain dalam rangka menekan penyebaran nyamuk demam berdarah di Kabupaten Kuningan, lanjut Dedik, adalah dengan mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional pengendalian demam berdaha dengue (Pokjanal DBD) di berbagai tingkatan administrasi mulai RT/RW, desa  hingga kecamatan. Kelompok kerja ini bertugas untuk melakukan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat terkait program pemberantasan penyakit DBD sekaligus melakukan inovasi dalam upaya penanggulangan DBD.
Diakui Dedik, di awal tahun 2016 ini kasus DBD di Kabupaten Kuningan sudah tergolong tinggi yaitu hingga 40 kasus dengan dua pasien di antaranya meninggal dunia. Oleh karena itu pihaknya kini tengah bekerja ekstra keras untuk menekan serangan nyamuk demam berdarah agar tidak semakin meluas. Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan dalam upaya pemeberantasan nyamuk DBD tersebut adalah dengan melakukan fogging di desa-desa yang dinyatakan positif DBD.
\"Sudah 12 desa yang sudah kami fogging. Masih ada belasan desa lagi yang sudah mengajukan untuk dilakukan fogging, tapi akan kami penuhi secara bertahap nanti,\" kata Dedik. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: