Payet, Permata yang Hilang

Pujian Redknapp sewaktu Payet terpilih sebagai Man of The Match dalam keberhasilan West Ham menahan imbang Manchester City dengan skor 2-2 di Upton Park, London, Minggu dini hari kemarin (24/1) memang cukup beralasan. ’’Lihatlah penampilannya malam ini, pemain sekelas (Dimitri) Payet ini tidak seharusnya hanya berbanderol sebesar GBP 10 juta (Rp 197 miliar),’’ ujar Jamie Redknapp, pundit Sky Sports dalam pujiannya kepada playmaker West Ham, Payet. Redknapp bahkan menyebut penampilan pemain berusia 28 tahun itu sanggup meredupkan kilau David Silva di balik serangan City. Kilau Silva yang berharga GBP 20,13 juta (Rp 396,7 miliar) tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Payet. ’’Jujur saya mengidolakan Silva. Tetapi apa yang dilakukan Payet hari ini berkelas, dalam setiap passing-nya, sentuhannya, dan caranya melewati lawan-lawan seolah tidak ada yang menghalanginya. Payet-lah alasan saya harus membeli tiket musiman West Ham berikutnya,’’ tuturnya. Keinginan mantan pemain Liverpool itu tidak akan ada andaikan pada musim panas lalu The Hammers -julukan West Ham- tidak jeli memburu pemain berkelas. Sepanjang musim panas tahun lalu, tidak ada klub besar di Eropa yang meliriknya. Padahal, Payet bukan pemain sembarangan. Walaupun hanya bermain di Ligue 1 bersama Olympique Marseille, pemain berkebangsaan Prancis itu sudah sejajar dengan pemain-pemain terbaik Eropa. Bahkan dunia. Sebut saja Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dalam statistik Whoscored, Payet masuk dalam top five pemain yang bisa melakukan assists terbanyak. Catatan 17 assists-nya bahkan melebihi Ronaldo yang hanya 16 kali. Payet hanya kalah satu assists dengan Messi dan Cesc Fabregas (18). Payet kalah tiga assists dari Kevin de Bruyne yang dibeli City sebagai pemain termahal Inggris musim 2015-2016 dengan GBP 55 juta (Rp 1,08 T). Dibandingkan market value De Bruyne, Fabregas, Messi, dan Ronaldo, nilai jual Payet yang paling murah. Payet memang permata yang hilang. (ren)

Sumber: