Selamat Datang di Cirebon, Sudah Tidak Ada Tilang Bos…
CIREBON – Sebutan Cirebon “Kota Tilang” rupanya berdampak pada intensitas razia kendaraan bermotor di kota ini. Di kawasan jalur pantura dari arah Karangampel Indramayu menuju Krucuk, Cirebon sudah jarang ada razia. Di depan kompleks makam Gunung Jati yang biasa hampir setiap hari ada razia kendaraan bermotor, sekarang sudah 3 hari ini tidak ada. Jamal, tukang counter pulsa yang ada di Gunung Jati mengatakan, sudah tiga hari ini tidak ada razia besar. Cuman masih ada depan Mapolsek Gunung Jati, tapi dilakukan 3 orang polisi, Kamis pagi (4/2). Begitu juga di dekat bunderan Krucuk, sudah tiga hari ini tidak ada razia yang dilakukan oleh polisi. Seperti yang disampaikan Adi, tukang tambal ban di Krucuk. “Sudah tiga hari tidak ada razia, nggak tahu kenapa. Tapi motor yang tambal ban di sini jadi banyak lagi, karena banyak motor lewat,” kata Adi. Apa kata Adi, juga disampaikan Udin, tukang potong rambut di Krucuk. “Sudah tiga hari, tidak ada lagi razia. Lagi libur apa ya?,’ katanya. Baik Adi si tukang tambal ban, maupun Udin si tukang potong rambut, tidak mengetahui ramainya sindiran Cirebon sebagai Kota Tilang. Sementara di Jl Kalijaga yang biasanya pukul 09.00 ada razia hampir tiap hari, pada Kamis pagi (4/2) tidak tampak ada kegiatan razia. Begitu juga di depan PLTG Sunyaragi Kota Cirebon, tidak tampak ada pemeriksaan kendaraan. Meskipun pada jam-jam razia tersebut tidak sedang turun hujan. Sebelumnya Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Sulistyo Basuki merespon positif sindiran dari para bikers dan netizen yang menyebut Cirebon sebagai Kota Tilang. Kapolres Eko malah berterimakasih, sebutan baru tersebut adalah kritikan yang baik dan membangun bagi jajarannya. “Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan feedback kepada kami, kritik yang membangun buat kita semua, supaya pelaksanaan tugas anggota di lapangan menjadi lebih baik,” kata Eko. Bahkan, Eko menegaskan, apabila terdapat anggota kepolisian yang menyalahi wewenangnya, sebagai Kapolres dia tak segan bertindak tegas. “Tanpa informasi dari masyarakat kita tidak bisa memberikan koreksi ataupun pelayanan yang baik pada masyarakat,” katanya.(cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: