Kandidat Cabup Bermunculan

Kandidat Cabup Bermunculan

Harus Bermodal Rp20 Miliar, Jangan Independen MAJALENGKA - Para kandidat calon bupati (M1) dan wakil bupati (M2) Majalengka terus bermunculan dan bakal meramaikan bursa Pilkada Majalengka 2018 mendatang. Informasi yang dihimpun Radar, deretan nama mulai dari Wabup Dr H Karna Sobahi MMPd, Drs H Taufan Ansar dan Moch Ramdani terang-terangan bakal maju dalam Pilkada Majalengka mendatang. Namun masih ada lagi sejumlah nama disebut- sebut bakal maju pada pilkada, meski belum terang- terangan menyatakan kesiapannya. Diantaranya Drs H Ade Racmat Ali MSi, Enjoy Rizki GDL, Drs H Iman Pramudiya MM, Hj Imas Indrawati Sutrisno SE, H Jefri Romdoni SE MSi dan H Rona Firmansyah SH. Juga sejumlah kader PDIP yang cukup santer bakal maju baik menjadi M1 atau M2 diantaranya Drs H Edy Anas Djunaedi, H Surahman SSos, dan Tarsono D Mardiana SSos. Pemerhati Politik Kabupaten Majalengka H Maman Suherman menyambut positif banyaknya kandidat yang bakal maju pada Pilkada Majalengka nanti. Hanya saja, lelaki asal Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi ini menyatakan bila kandidat tidak memiliki dana cukup besar untuk modal pada pilkada nanti sebaiknya jangan coba-coba maju. “Menjadi calon bupati Majalengka itu harus memiliki modal minimal Rp20 miliar, itu pun belum tentu terpilih. Sehingga bagi kandidat yang memiliki dana terbatas sebaiknya mikir seribu kali lagi, agar di kemudian hari pascapilkada tidak menyesal,” tandasnya kepada Radar, kemarin. Dibeberkan dia, para kandidat sebaiknya memilih menggunakan partai politik untuk maju pada pilkada nanti dan tidak memilih jalur independen. Karena dengan memilih melalui jalur partai politik, biaya politik lebih jelas, meskipun kandidat harus mengeluarkan dana ekstra untuk “membeli” kendaraan parpol tersebut. “Partai mana yang mau mengusung calon bupati secara gratis? Tentu harus ada biaya politik atau mahar untuk bisa mengusungnya,” tandasnya lagi. Sementara itu, kandidat calon bupati asal Desa Burujul Wetan Kecamatan Jatiwangi Drs H Taufan Anshar terus bersosialisasi dengan warga dengan program pemberian santunan dan uang kadeudeuh bagi anak yatim dan kaum jompo, seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kecamatan Rajagaluh.(ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: