Berangkat ke Jakarta, K2 Dilepas Kadisdik
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan akhirnya mengutus Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Taufik Rahman untuk melepas rombongan tenaga honorer kategori II Kabupaten Kuningan yang akan berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan tenaga K2 se-Indonesia memperjuangkan nasibnya besok. Sebelum berangkat, para tenaga honorer tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di Lapangan Pandapa Paramartha untuk menyampaikan unek-unek sekaligus diberi arahan dari Kadisdik. Koordinator K2 Kuningan Undang menyampaikan, tujuan keberangkatan tenaga honorer Kuningan ke Jakarta malam ini untuk mendatangi presiden menuntut kejelasan payung hukum terkait nasib para tenaga honorer yang hingga saat ini tidak jelas. Padahal pada 15 September 2015 lalu, Menpan Yudi Krisnandi pernah berjanji akan menuntaskan seluruh K2 di Indonesia secara bertahap. \"Namun kenyataannya, di tahun 2016 ini Yudi mengatakan tidak akan ada pengangkatan CPNS dari kalangan pegawai K2. Untuk itu kami tenaga K2 dari Kuningan akan berangkat ke Jakarta bergabung dengan teman-teman lain se-Indonesia yang bernasib sama untuk menyatakan mosi tidak percaya untuk Menpan Yudi Krisnandi dan menagih janji kepada presiden atas nasib kami ini,\" kata Undang. Undang mengatakan, perjuangan para tenaga honorer ke Jakarta kali ini diprediksi akan berlangsung selama tiga hari jika tidak ada jawaban pasti dari presiden. Oleh karena itu dia mewakili seluruh tenaga honorer Kabupaten Kuningan memohon maaf apabila banyak tugas dan pekerjaan yang tidak terselesaikan selama aksi mereka di Jakarta. \"Di Kuningan masih ada sekolah yang memiliki tenaga pengajar berstatus PNS hanya dua orang, sedangkan lainnya tenaga honorer. Dengan keberangkatan kami ke Jakarta ini, otomatis dua guru tersebut harus mengajar enam sekolah sekaligus. Oleh karena itu kami mohon maaf jika keberangkatan ini mengganggu kegiatan belajar siswa,\" ujar Undang. Jumlah tenaga honorer yang berangkat ke Jakarta, kata Undang, sebanyak 600 orang menggunakan 10 bus. Perjalanan mereka terlebih dahulu akan menuju KM 62 di Bekasi untuk beristirahat. Selanjutnya bersama teman-teman honorer lain melanjutkan perjalanan ke Patung Kuda kemudian Monas dan terakhir ke Istana Negara menemui presiden. Sementara itu Kadisdik Taufik mengatakan, kehadirannya mewakili Bupati Kuningan melepas para tenaga honorer tersebut sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk para tenaga K2 memperjuangkan nasibnya. Oleh karena itu, Taufik meminta agar para tenaga honorer tersebut tidak berkecil hati dan tetap semangat berjihad memperjuangkan nasibnya ke Jakarta. \"Hal ini mengingat kebutuhan pegawai di lingkup Pemkab Kuningan masih sangat banyak, terutama dari kalangan tenaga pengajar. Kami mendukung perjuangan para tenaga honorer ini ke Jakarta untuk berjihad memperjuangkan nasibnya, dan Pemerintah Kabupaten Kuningan turut mendoakan semoga tujuan dan harapan para tenaga honorer kali ini mendapat jawaban sesuai dengan yang diharapkan,\" ungkap Taufik. Mengenai adanya kekosongan tenaga pengajar di sekolah dan terkendalanya beberapa pekerjaan di dinas karena ditinggal para tenaga honorer berdemo ke Jakarta, Kadisdik menyatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh kepala sekolah dan kepala dinas untuk memberikan kompensasi. Menurut dia, perjuangan para tenaga K2 ke Jakarta tersebut merupakan jihad yang harus didukung oleh semua pihak. Akhirnya, Taufik pun melepas keberangkatan para tenaga honorer kategori II asal Kuningan tersebut sembari berpesan untuk selalu berhati-hati dan menjaga kesehatan serta keselamatan sehingga bisa kembali ke kampung halaman dengan selamat dan membawa kabar baik sesuai dengan yang diharapkan. Tepat pukul 22.30 WIB rombongan para tenaga honorer tersebut bertolak dari Pandapa Paramartha Kuningan menuju Jakarta dengan pengawalan anggota Polres Kuningan. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: