KUNINGAN - Mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang melanda banyak daerah menjadi berkah tersendiri bagi para petani jambu merah di Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Sejak beberapa bulan terakhir ini, permintaan jambu merah melonjak hingga dua kali lipat hingga para petani ini tak sanggup memenuhinya.
Seperti dialami petani jambu merah Warsidi, setiap hari dia harus mengirim 8 kwintal hingga 1 ton jambu merah ke Jakarta, Bandung bahkan lintas pulau seperti Sumatera. Padahal, sebelumnya dia hanya mengirim sekitar 5 hingga 6 kwintal saja.
\"Sebetulnya pesanan jambu merah sangat banyak, namun saya hanya mampu menyediakan maksimal 1 kwintal saja. Penyebabnya karena ketersediaan stok akibat musim, juga lahan perkebunan jambu yang terbatas,\" ujar Warsidi.
Meningkatnya pesanan jambu merah tersebut, diakui Warsidi, terjadi sejak banyaknya kejadian warga yang terkena penyakit demam berdarah. Seperti diketahui, masyarakat sudah memahami betul khasiat dari jambu merah ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga untuk meningkatkan trombosit darah pasien demam berdarah.
Selain dikirim ke daerah luar, banyak warga yang berdatangan langsung untuk membeli ke gudangnya. Mengenai harganya, Warsidi menjual hanya Rp 4.000 hingga 5.000 per Kg saja.
\"Ada juga yang sengaja membeli eceran datang ke sini. AKhir-akhir ini banyak yang mencari jambu merah untuk keluarganya yang sedang sakit DBD atau untuk konsumsi sendiri,\" ungkap Warsidi. (taufik)