Perbaikan Senderan Rp1 Miliar

Perbaikan Senderan Rp1 Miliar

Pemdes Harus Proaktif Ajukan Permohonan Bantuan MAJALENGKA - Perbaikan secara permanen senderan tebing sungai Cimaganggang yang tergerus abrasi bukan kewenangan Pemkab Majalengka, melainkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi (PSDAPE) Agus Tamim ST MSi, Jumat (12/2). Meski demikian, pemerintah daerah tidak tinggal diam menyikapi keamanan serta keselamatan masyarakat Majalengka dari ancaman abrasi beberapa sungai. Berdasarkan catatan PSDAPE, sejumlah saluran irigasi dan sungai rusak dan terancam abrasi. “Ini menyangkut masyarakat Majalengka dan kami tidak biarkan begitu saja. Meski PSDAPE tidak memiliki kewenangan secara teknis menganggarkan perbaikan tebing sungai yang ambles di sejumlah wilayah termasuk Desa Ligung, tetapi kami memiliki tanggung jawab memasilitasinya,” kata Agus. PSDAPE berupaya proaktif mengusulkan sejumlah permohonan bantuan perbaikan daerah aliran sungai (DAS) secara permanen. PSDAPE melalui bidang terkait mempertemukan masyarakat dengan BBWS dalam hal pengajuan proposal perbaikan. Teknisnya, PSDAPE mengajukan yang bisa menjadi pertimbangan prioritas BBWS. Terkait abrasi sungai Cimaganggang, pihaknya sudah mengusulkan agar menjadi prioritas perbaikan tahun ini. Diperkirakan anggaran perbaikan tebing permanen tersebut menelan angka lebih dari Rp1 miliar. “Kami masih merekap data beberapa desa di wilayah Majalengka yang rawan abrasi. Berikut juga realisasi instansi berwenang yang sudah memperbaikinya. PSDAPE sudah berbuat semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat Majalengka,” terangnya. Pihaknya siap memasilitasi usulan dari sejumlah desa untuk memperbaiki tebing sungai yang terancam abrasi. Metode itu kerap berhasil namun tetap membutuhkan penguatan di lapangan. Setelah direspons, BBWS akan survei guna melihat langsung sesuai permohonan yang sudah diajukan dan survei akan didampingi PSDAPE. “Hampir semua usulan kita sudah disurvei. Tetapi yang tahu kondisi untuk lebih diprioritaskan hanya BBWS. Kami pesan desa harus lebih proaktif mengajukan perbaikan bukan hanya kami,” imbaunya. Agus Tamim menambahkan, sering terjadi ketidaksesuaian usulan pengajuan program antara dinas dengan pemdes. Sehingga pemdes harus lebih pro aktif menyikapi permasalahan yang ada di wilayahnya untuk mengusulkan program. Kepala Bidang Sumber Daya Air PSDAPE Joyo Suhindra menambahkan, pihaknya sudah melakukan survei secara langsung ke lokasi abrasi di blok Jumat Desa Ligung Kecamatan Ligung, Kamis (11/2). Berdasarkan hasil pemeriksaan, tebing sungai Cimaganggang ambles sepanjang 38,8 meter dengan lebar 13,7 meter. Adapun ketinggian dari dasar sungai ke muka jalan sekitar 7 meter. “Untuk kebutuhan perbaikan masih estimasi, dan PSDAPE akan berkoordinasi dengan pemdes setempat terkait kebutuhan perbaikan tersebut,” imbuhnya. (ono)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: