Sawah Banjir, Cobaan Berat Petani Indramayu
KANDANGHAUR – Musim tanam rendeng tahun 2016 ini benar-benar menjadi cobaan berat bagi para petani di wilayah pantura Kecamatan Kandanghaur. Setelah ditimpa kerugian akibat persemaian mati kering gara-gara curah hujan rendah di akhir tahun 2015 lalu, kini sebagian mereka didera kesulitan untuk memulai menanam padi lantaran sawah terendam banjir. “Petani kami sedang dilema,” ucap Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur Waryono kepada Radar, Minggu (14/2). Kondisi ini, lanjut dia, membuat percepatan masa tanam rendeng di wilayah Kecamatan Kandanghaur tidak memenuhi target. Berdasarkan catatannya, dari seluas 6.400 hektare areal sawah baru sekitar 4.000 hektare yang sudah tanam padi. Itu pun 1.500 hektare sawah di antaranya terancam gagal panen akibat terendam air dalam waktu lama. Sementara sekitar 2.500 hektare sawah sampai dengan saat ini belum memulai masa tanam dan terancam telantar karena rendaman banjir tak kunjung surut. \"Melihat sawahnya terendam, otomatis petani menjadi tidak bergairah lagi untuk bercocok tanam,\" kata dia, Bapak dua orang anak yang akrab disapa Batak ini menegaskan, bencana kekeringan di saat kemarau dan kebanjiran di musim penghujan sejatinya bisa ditanggulangi jika pemerintah serius membenahi persoalan infrastruktur pertanian di wilayah Kecamatan Kandanghaur. Seperti dengan perbaikan total seluruh saluran irigasi yang selama ini masih dilakukan setengah hati. “Jadi sampai kapanpun nasib petani di sini tidak akan berubah kalau pemerintah tidak serius melakukan perbaikan infrastruktur pertanian,” tegas Batak. Kondisi itu dibenarkan anggota DPRD Kabupaten Indramayu asal Dapil V Hj Siti Aminah. Menurut dia, sebagai daerah paling ujung penerima pasokan air dari PJT maupun rentang, perbaikan menyeluruh saluran irigasi di wilayah Kecamatan Kandanghaur mendesak dilakukan agar para petani setempat tidak terus-terusan merugi. Baik di musim penghujan maupun kemarau. Walau diakuinya, upaya yang dilakukan saat ini sudah mulai membuahkan hasil. Buktinya, rendaman air di areal persawahan lebih cepat surut ketimbang beberapa tahun sebelumnya. “Tapi kita akan terus dorong agar perbaikan infrastruktur pertanian khususnya di Kecamatan Kandanghaur ini menjadi prioritas pemerintah,” tegas dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: