Lampu Kuning untuk Honda

Lampu Kuning untuk Honda

Cuaca Phillip Island Tak Pas untuk Tes \"motogp-250\"PHILLIP ISLAND- Hujan menyambut rider-rider MotoGP yang turun di hari pertama uji coba pra musim Phillip Island, Australia kemarin (17/2). Cuaca tak menentu ikut memengaruhi hasil adaptasi dengan sistem elektronik sekaligus ban baru. Dua hari ke depan, cuaca di Phillip Island juga diprediksi tak menentu. Pada jam-jam awal dimulainya uji coba, sekitar pukul 13:00 hujan deras akan turun hari ini. Kemudian pada sore harinya kembali terang. Sedangkan Jumat akan terjadi hujan ringan pada siang hari dan terus berawan hingga sore, tanpa ada terik matahari. Dengan kondisi tersebut hampir bisa dipastikan bahwa uji coba tidak akan berlangsung maksimal. Jika itu yang terjadi, kerugian akan menimpa Repsol Honda. Jika di Sepang mereka mengalami kesulitan dan tertinggal lebih dari satu detik di belakang Lorenzo, kini waktu mereka untuk memperbaiki catatan waktu terhalang hujan. Jika di Phillip Island uji coba kembali tidak bisa dimaksimalkan untuk menemukan setingan motor sesuai dengan sistem elektronik baru, kesempatan mereka memperbaiki keadaan hanya tinggal menunggu tes pra musim terakhir di Losail, Qatar 2-4 Maret. Pada uji coba hari pertama kemarin, baik Marc Marquez dan Dani Pedrosa tak kalah terpuruknya dengan dua rival mereka Jorge Lorenzo atau Valentino Rossi. Pada penutupan sesi sore Marquez menduduki posisi 12 dengan selisih nyaris dua detik di belakang pembalap tercepat Movistar Yamaha Valentinto Rossi. Sementara Dani Pedrosa berada di posisi buncit, urutan 17 dengan jarak sekitar 6 detik di belakang Rossi. Lampu kuning untuk Honda. Juara bertahan MotoGP Jorge Lorenzo menjadi salah satu rider yang frustasi dengan kondisi cuaca di Phillip Island. Merajai uji coba di Sepang dua pekan silam pembalap Majorca itu merasakan feeling yang berbeda pada ban kering Michelin kemarin. Lorenzo memang langsung melompat ke posisi tiga besar saat trek digenangi air hujan di sesi awal uji coba. Saat hujan reda dan matahari mengeringkan permukaan sirkuit keanehan itu mulai terasa. Rider-rider lain mampu menajamkan catatan waktunya, sedangkan Lorenzo stuck. Tak sampai 24 lap dilakoninya sepanjang hari kemarin. Hanya dua lap dengan ban kering (slick). Catatan waktunya tak beranjak dari 1 menit 39,8 detik. Posisinya terjun bebas ke urutan 16 di akhir sesi berselisih 8 detik dari rider tercepat Danilo Pettruci (Octo Pramac- Ducati). ’’Hari yang membuat frustasi semua pembalap,’’ ucap Lorenzo dikutip Crash. Seharunya butuh lebih banyak lap lagi untuk memahami feeling motor menggunakan Michelin. Sayang cuaca berubah-ubah sulit diprediksi. Dalam akun instagram-nya Lorenzo menyatakan lebih banyak menghabiskan waktu di paddock dibandingkan di trek. Perasaan aneh dirasakannya ketika ban slick dipasang untuk kondisi aspal yang sudah mengering. Lorenzo sendiri belum bisa menyimpulkan apa penyebanya. ’’Besok (hari ini) kami harus melihat perkembangannya satu hari penuh karena (kemarin) kami tidak punya waktu untuk memahaminya,’’ terangnya. Hanya dua lap dilakoni Lorenzo menggunakan ban kering. Meski begitu, perubahan cuaca juga dirasa penting untuk menghadapi kondisi serupa dalam balapan. ’’Sebenarnya kondisi ini cocok untuk menyeting motor. Tapi sayang aku hanya dua lap dengan ban kering,’’ tandasnya. Rekan setimnya Valentino Rossi punya perasaan yang sama dengan ban Micehlin. The Doctor berpendapat ban kering Michelin yang digunakan di Australia sangat berbeda dari uji coba pertama di Sepang. Perbedaan terasa ketika motor memasuki tikungan. Kemudian perbedaan juga terasa pada keseimbangan antara ban depan dan belakang. ’’Sangat penting merasakan kondisi di Phillip Island seperti ini karena di Sepang situasinya sangat baik,’’ terang Rossi yang mengakhiri uji coba kemarin dengan selisih 1,3 detik dari Pettruci. Dia mengaku nyaman dengan performa awal di saat trek basah. Namun berubah ketika hujan reda. Kondisi di Australia juga dirasa perlu untuk mengeksplorasi lagi potensi YZR-M1. Menurut Rossi, Sepang, Phillip, Island, dan Qatar dimana tiga uji coba pra musim digelar mempunyai karakter berbeda. Dengan data yang diperoleh dari uji coba tersebut masing-masing tim akan mengerti posisi mereka sepanjang musim nanti. Rossi juga merasa ban Michelin punya karakter yang berubah-ubah dari trek ke trek. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: