Bertahan Sepenuhnya, Antisipasi MSN
LONDON - Jangan lagi terlalu mendewakan sepak bola menyerang. Begitu yang harus ditekankan kepada Arsene Wenger. Sebab sepak bola menyerang bukan menggaransi tiga angka ada di genggaman. Sebaliknya, dengan sepak bola menyerang juga bisa membunuh Arsenal sendiri. Terutama ketika klub yang berjuluk The Gunners itu kedatangan tamu penting, Barcelona sebagai juara bertahan Liga Champions. Per Mertesacker dkk menjamu Barcelona dalam leg pertama babak 16 Besar Liga Champions di Emirates, London, dini hari nanti. Barcelona tidak seperti klub-klub dengan gaya sepak bola menyerang lainnya. Barca punya senjata dari trio MSN Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Dengan kata lain, meladeni permainan menyerang La Blaugrana -julukan Barca- berarti membuka celah bagi trio MSN. Itulah mengapa Thierry Henry yang pernah jadi bagian Arsenal dan Barca menyarankan Wenger untuk bermain bertahan. Dilansir dari Daily Mail, Henry menyarankan Wenger untuk mengingkari prinsip attacking football-nya untuk kali ini saja. Whoscored mencatat, Arsenal termasuk klub dengan penguasaan bola yang tinggi di Premier League. Rerata penguasaan bola 55,8 persen masih di bawah Manchester United dengan 56 persen. Bedanya, Arsenal tetap masuk di dalam jajaran top shots Premier League dengan 399 kali dari 26 pekan. Dan, dua prinsip itu yang harus dihilangkan. “Cukup 30 persen ball possession yang mesti dilakukan (Arsenal) dan sebaliknya, lebih efisien dalam memanfaatkan setiap serangannya,” ujar Henry, dalam kolomnya di The Sun. Dengan formasi 4-2-3-1-nya, Henry menyebut pemain-pemain yang punya gaya bermain melebar seperti Alexis Sanchez dan Aaron Ramsey bisa lebih masuk ke dalam. Selain itu, separo area pertahanan sendiri harus bisa dipertahankan. Bukan hanya di Emirates. Pun demikian pada leg kedua di Camp Nou, 17 Maret mendatang. King Henry, julukannya menganggap leg pertama ini sebagai test case-nya. “Kuncinya, seluruh komponen tim ini harus bertahan sebagai sebuah unit,” sebut pria berkebangsaan Prancis itu. Belajar dari pengalaman menekuk Bayern Muenchen dalam fase grup Oktober lalu di Emirates. Barca dan Bayern punya tipikal yang sama dalam menyerang. Arsenal sukses mengalahkan Die Roten -julukan Bayern- dengan hanya 30 persen penguasaan bola, Arsenal menang 2-0. Ditarik lebih jauh lagi ke belakang. Arsenal juga pernah menghindari kekalahan di London dari Barca dengan mengorbankan penguasaan bola. Di leg pertama 16 Besar Liga Champions 201-2011 Arsenal menang tipis 2-1 dengan 39 persen penguasaan bola. Sama seperti dengan leg kedua perempat final Liga Champions 2009-2010. Skor akhir memang tidak memenangkan Arsenal. Tapi, mereka dapat meredam Barca dengan skor 2-2 dengan penguasaan yang juga hanya berada di angka 38 persen! Wenger sendiri dalam pre match conference-nya mengakui bahwa tim asuhannya bukan unggulan di depan Barca. Wenger pun sepakat dengan apa yang diungkapkan Henry itu. “Hanya, selain bertahan lebih kokoh, kami juga harus memaksimalkan minimnya penguasaan bola itu (dengan upaya mencetak gol),” tutur Wenger. Dilansir dari ESPN, pelatih berkebangsaan Prancis itu meminta anak asuhnya untuk menemukan keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Di Premier League misalnya. Rasio 1,57 gol per game bukan angka terbaik di Premier League, begitu juga kebobolan 0,88 gol per game-nya. Dia mengingatkan lini belakangnya, Barca punya pemain-pemain yang bisa jadi pembeda. Wenger mengakui, Suarez pemain paling tajam di Barca. “Asal jangan menjadi bodoh saja menghadapi Suarez, Messi, dan Neymar,” warning-nya. Statistik sudah membuktikan. Tidak ada yang dominan di antara tiga pemain ini. Di saat Suarez buntu, maka Messi yang jadi pembeda. Demikian juga saat Messi seret gol, Neymar bisa menjadi solusi. Begitu seterusnya mata rantai trio MSN ini bergulir. Musim ini, Suarez top skor Barca dengan 41 golnya di semua ajang. Di sisi lain, Neymar menutupi sedikitnya gol yang dia ciptakan dengan label sebagai top assists dengan 16 gol. Dia hanya berjarak satu assists dari Suarez. Sementara Messi, dia sudah akrab dengan gawang Arsenal. Empat kali menjadi bagian tim melawan klub London Utara itu, enam gol sudah mampu dia lesakkan ke gawang Arsenal. Dalam situs resmi klub, pelatih Luis Enrique mengingatkan pemainnya untuk waspada dengan kejutan Arsenal. “Beberapa kali mereka sudah menjadi rival kami, dan mereka pasti akan belajar dari kekalahan. Dengan kualitas yang mereka miliki, menurut saya peluang mereka lolos ke babak berikutnya sama besarnya dengan peluang kami,” klaimnya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: