Diizinkan Jokowi, Polisi Segera Periksa Anak Hamzah Haz

Diizinkan Jokowi, Polisi Segera Periksa Anak Hamzah Haz

IVAN Haz tak hanya dikaitkan dengan kasus sabu-sabu. Anggota Komisi III DPR RI itu juga ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap asisten rumah tangganya. Bahkan rencananya anak mantan Wapres Hamzah Haz itu dipanggil lagi Senin (29/2) mendatang untuk menjalani pemeriksaan soal kasus penganiayaan. Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Muhammad Iqbal mengatakan pemanggilan tersebut diberikan setelah sebelumnya Ivan mangkir dari pemeriksaan. Apabila tidak datang lagi, polisi mengancam akan memberikan surat perintah pemanggilan dengan upaya paksa. “Kami tunggu sampai hari yang sudah ditentukan,” ujarnya. Mantan Kapolres Jakarta Utara itu tidak mengetahui di mana Ivan Haz berada. Santer terdengar kalau tersangka sedang melalukan kunker ke luar kota. “Kami masih cek. Itu merupakan bagian dari proses penyidikan,’’ terangnya. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti menambahkan, penetapan sebagai tersangka terhadap Ivan Haz berdasar permintaan Mabes Polri. Penyidikan terhadap Ivan juga sudah disetujuilangsung oleh Presiden Joko Widodo. “Kami jalan terus untuk kasus itu,” terangnya. Sementara mengenai kabar Ivan Haz yang diamankan oleh POM dan Yonintel Kostrad, Krishna mengaku tidak mengetahuinya. Namun dia sudah berkoordinasi dengan pihak Kostrad. Saat ini, dia masih menunggu surat resmi dari Kostrad mengenai informasi tersebut. Sebelumnya, tim POM Kostrad dan Yonintel Kostrad melakukan razia di Perumahan Kostrad TNI-AD di kawasan Tanah Kusir. Razia tersebut digelar selama dua hari. Yakni Minggu (21/2) dan Senin (22/2). Total ada 146 orang yang dilakukan tes urine, terdiri dari anggota Kostrad, polisi, dan warga sipil. Dari hasil penggeledahan, ditemukan banyak barang bukti. Antara lain sabu-sabu sebanyak 8,53 gram, ekstasi setengah butir, alat hisap sabu (bong), dan timbangan. Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, saat ini seluruh anggota TNI yang diamankan masih dalam proses pemeriksaan. Dia sendiri masih tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan anggota TNI tersebut. (nug)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: