160 Guru Ngaji Dikumpulkan, Terus Dilatih Lagi

160 Guru Ngaji Dikumpulkan, Terus Dilatih Lagi

KUNINGAN - Dalam rangka penjabaran visi Kuningan MAS, terutama visi Agamis, Bagian Kesra Setda bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru ngaji pada TPA/TKA/TQA dan MD angkatan pertama. Pelatihan yang diikuti 160 guru ngaji dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kuningan tersebut dibuka Kepala Kemenag, Drs H Undang Munawar MPd mewakili Bupati Hj Utje Ch Suganda. Hadir juga ketua panitia pelatihan, Elon Carlan MPd. Undang Munawar mengatakan, kehadirannya dalam pelatihan ini atas nama pribadi dan mewakili bupati ketika membuka acara. “Hari Sabtu itu bukan hari kerja. Makanya saya datang ke acara pelatihan atas nama pribadi. Nah, ketika sudah di lokasi kegiatan, saya diminta membuka acara mewakili bupati. Ya saya lakukan. Terus terang saya mendukung sekali pelatihan bagi para guru ngaji ini. Biar mereka memiliki kompetensi yang jelas ketika memberikan pelajaran mengaji kepada santri-santrinya,” papar Undang. Dalam sambutannya, dia juga sangat mengapresiasi program pemerintah daerah terutama peningkatan kompetensi guru ngaji ini. “Ibu bupati sudah meluncurkan berbagai program hebat dalam rangka kemaslahatan umat. Perlu ditegaskan, tujuan diadakannya pelatihan ini bukan karena kami tidak percaya terhadap kompetensi guru ngaji yang sudah ada, bahkan kami percaya bahwa kompetensi guru ngaji yang hadir di kegiatan ini sudah sangat berkompeten. Tetapi tujuan kami mengadakan kegiatan ini semata-mata ingin menstandarisasi cara pengajaran baca Alquran bagi para guru ngaji,” tegas Undang. Oleh karena itu, dia meminta kepada para guru ngaji yang mengikuti pelatihan untuk serius menjalaninya. Sebab jika semua guru ngaji sudah memiliki standar yang ditetapkan, maka dampaknya akan dirasakan ketika proses mengajar kepada para santri. “Standarisasi guru ngaji itu penting, supaya sama ketika memberikan pengajarannya. Program pelatihan ini saya kira sangat bagus untuk para guru ngaji sendiri. Terlebih pemerintah punya visi Agamis. Ya mari dukung bersama-sama program ini karena sangat positif,” ajak dia. Sementara, Ketua Panitia Elon Carlan SPd MMPd mengatakan, pelatihan peningkatan kompetensi guru ngaji pada TPA/TKA/TQA dan MD ini merupakan kegiatan angkatan pertama. Acara ini diikuti sebanyak 160 guru ngaji yang merupakan utusan desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Kuningan, Sindangagung, Cigugur, Ciniru, Garawangi, Hantara dan Kramatmulya. Sedangkan yang menjadi pemateri pada kegiatan pelatihan ini terdiri dari unsur Kemenag dan profesional di bidangnya. Di antaranya Kepala Kantor Kemenag Drs H Undang Munawar MPd, Kasubag TU Kemenag H Yusron Kholid SAg MSi, serta Kasi Bimas Islam Kemenag H Rohaedi SAg MPdI. Selain itu, sambung dia, ada beberapa nama profesional yang menjadi pematerinya. Yakni H Hamzah Rukmana SAg MSi yang merupakan ketua yayasan HIKRAH Kabupaten Kuningan, serta Maman Sumari SPdI, guru MTsN Model Cigugur. “Selanjutnya ada KH Ali Basyar, pengurus Yayasan HIKRAH Kabupaten Kuningan dan KH Muktamad LC, guru Ponpes Khusnul Khotimah yang kebetulan berhalangan hadir dan menugaskan Safi’i LC, Kepala Tahfidz Ponpes Husnul Khotimah Kuningan. Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini akan dilakukan sampai angkatan kelima,” sebut Elon. Sedangkan salah satu pemateri, H Yusron Kholid SAg MSi berterima kasih kepada pemerintah yang sudah meluncurkan program pelatihan guru ngaji. “Kami sangat berterima kasih kepada pemkab dalam hal ini ibu bupati dan jajaran panitia yang telah menggulirkan program pelatihan peningkatan kompetensi guru ngaji pada TPA/TKA/TQA dan MD. Ini merupakan program bagus, baru ada serta sangat dibutuhkan oleh para guru ngaji,” ungkap Yusron di sela pemberian materi. Salah seorang peserta pelatihan mendukung sepenuhnya kegiatan ini lantaran sangat dibutuhkan dan menarik. “Karena melalui pelatihan ini, kami bisa bertukar pengalaman antar guru ngaji dan sudah barang tentu banyak ilmu yang kami dapat dalam kegiatan ini, seperti bagaimana metode mengajar baca Alquran yang baik. Dan ternyata ada trik dan cara yang jitu ketika kami menangani beberapa murid. Selain itu juga banyak kaidah-kaidah yang harus kami perhatikan ketika mengajarkan baca Alquran kepada anak didik,” jawabnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: