Agus Muharam “Dipecat” dari IPSI

Agus Muharam “Dipecat” dari IPSI

Diduga Gara-gara Perselisihan soal SPOU CIREBON - Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cirebon memberhentikan H Agus Muharam dari jabatan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabinpres). Ketua Umum IPSI Kota Cirebon Bambang Prawoto mengungkapkan, keputusan itu disepakati pengurus IPSI pada rapat pleno yang digelar di Padepokan IPSI Kota Cirebon, Jalan Larangan, Kota Cirebon, akhir pekan lalu. Kabinpres IPSI Kota Cirebon kini dijabat oleh Ketua Perguruan Pencak Silat Tapak Suci Kota Cirebon, Lili Agus Hermawan. Pemecatan Agus Muharam merupakan buntut dari perselisihannya dengan Bambang Prawoto pada saat menetapkan tim Sentra Pembinaan Olahraga Unggulan (SPOU) cabang pencak silat yang sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Bambang tak menampik hal itu. Dia sendiri dengan tegas mengakui, tidak bisa lagi bekerjasama dengan Ketua Perguruan Padjadjaran Nasional Kota Cirebon tersebut. “Saya tudak merasa tidak nyaman dan tidak bisa lagi bekerja sama dengan Pak Agus. Kalau diteruskan nanti malah bisa kacau,” katanya. Selain itu, menurut Bambang, protes Agus Muharam terhadap susunan pesilat dalam tim SPOU tahun 2016 ditanggapi dengan tegas oleh pengurus IPSI Kota Cirebon. “Saya tawarkan solusi ke pengurus. Semuanya setuju memberhentikan Pak Agus,” ungkapnya. “Pertemuan akhir pekan lalu itu kita gunakan sekaligus untuk reshuffle pengurus. Selain Pa Agus, kita juga memberhentikan Arya dari Bidang Litbang. Hasil reshuffle ini akan kami laporkan ke Pengda IPSI Jabar pekan ini juga,” imbuhnya. Di sisi lain, Agus Muharam mengaku belum mendapatkan surat resmi dari IPSI terkait pemberhentiannya dari jabatan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi. “Saya mendengar IPSI ada rapat, Sabtu pekan lalu. Saya dengar juga kalau IPSI memberhentikan saya sebagai Kabinpres. Tapi semua itu belum jelas, karena saya belum terima surat pemberhentian,” bebernya, kemarin. Ditanya apakah dirinya akan menuntu IPSI setelah memberhentikannya secara sepihak, Agus mengaku tak merasa perlu melakukan itu. “Kalau memang benar (diberhentikan, red) maka saya ambil kesimpulan bahwa niat baik tidak selamanya diterima dengan baik,” ujarnya. Kendati demikian, dia mengaku tak akan pernah berhenti mencetak pesilat-pesilat hebat. Selama dirinya mash menjabat sebagai Ketua Padjadjaran Nasional Kota Cirebon, Agus berjanji, akan terus menggali dan mengembangkan potensi yang ada. “Saya akan berikan apa pun untuk Kota Cirebon selama masih diperlukan. Jika tidak, maka saya akan memberikan kemampuan dan kebisaan saya ke daerah lain yang lebih memerlukan,” cetusnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: