ITGP Momen Pembuktian Kualitas Teknisi

ITGP Momen Pembuktian Kualitas Teknisi

BANDUNG - Indonesian Technician Grand Prix (ITGP) 2016 merupakan ajang kompetisi tahunan bagi teknisi Yamaha. Dalam ITGP, masing-masing teknisi berlomba menunjukkan kemampuannya dalam hal pengetahuan, teknis dan pelayanan pada pelanggan. ITGP merupakan penghargaan terhadap teknisi Yamaha dengan harapan peningkatan kualitas kinerja dan loyalitas pegawai. Selain itu ITGP juga menjadi momen untuk membuktikan bila teknisi Yamaha berkualitas sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan. Hadir pada acara ITGP Regional DDS II, Chief DDS II Jawa Barat, Johannes BMS, Manager Service PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Dhani H Purnama dan Coordinator After Sales DDS II Jawa Barat, Emil Satriya. “Peserta ITGP ini adalah teknisi yang terpilih melalui tahapan–tahapan tes yang sangat ketat. Pada ajang ITGP ini, teknisi Yamaha bukan saja dites menangani sepeda motor tetapi poin utama adalah komunikasi dengan konsumen dan cara memuaskan konsumen,” ujar Chief DDS II Jawa Barat, Johannes BMS. Dijelaskan, ITGP Regional Jawa Barat diikuti oleh teknisi terpilih dari jaringan yang tersebar di Jawa Barat, baik 3S maupun 2S. Nantinya akan dipilih dua peserta terbaik dari ITGP Regional Jawa Barat untuk mengikuti ITGP Nasional. Tahun 2014 lalu, Jawa Barat pernah menjadi Juara ke-3 WTGP di Jepang. Pada tahun 2016 ini Johannes berharap Jawa Barat bisa mencetak teknisi terbaik di tingkat nasional sehingga bisa membawa kembali nama Indonesia di WTGP 2016. “Kami harap prestasi dulu bisa terulang,” ujar Service Manager PT YIMM, Dhani H Purnama. Kontes ITGP bisa diikuti oleh teknisi yang bekerja di jaringan diler atau bengkel resmi Yamaha minimal dua tahun. Setelah itu, teknisi harus sudah mengikuti jenjang pendidikan Yamaha Technical Academy level bronze. Ada sekitar 1.350 teknisi yang mengikuti ajang ini. Namun setelah diseleksi terpilih 18 peserta untuk mengikuti tes pelayanan konsumen. Pada ITGP Regional Jawa Barat 2016, Ade Aris Saputra dari Bahana Cirebon menjadi juara pertama, Enjang Sopyan dari Bahana Sukra Indramayu berada di urutan kedua dan Moel Priyanto berada di peringkat ketiga. “Kami juga memberikan apresiasi khusus kepada SMK kelas khusus Yamaha yang ada di DDS II yaitu dengan mengadakan kompetisi untuk siswa terbaik,” lanjutnya. SMK Kelas Khusus Yamaha sendiri ada di SMK Muh Lemahabang, Cirebon, SMK Pertiwi, Kuningan, SMK Bina Karya 2, Karawang dan SMK Bhakti Nusantara, Sumedang. (rls/bdg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: