Kanker Mata, Balita Asal Kadipaten Terancam Buta

MAJALENGKA - Seharusnya balita usia dua tahun sedang lucu-lucunya dan menjadi curahan kasih sayang orang tuanya. Namun nasib malang dialami Khaira Askana (2) anak semata wayang dari pasangan Atep (35) dan Dewi (30) warga Blok Putat Barat Desa Liangjulang Kecamatan Kadipaten, yang mengalami penyakit yang menyerang kedua matanya. Karena itu pula bocah tersebut terus meringis kesakitan. Atep bercerita segala upaya telah ditempuh demi kesembuhan buah hatinya. Mulai berobat ke puskesmas sampai rumah sakit, namun semua itu tidak memberi kesembuhan. Bahkan dia mengaku sudah menjual sebagian harta yang dimilikinya, karena tidak ada biaya lagi dirinya hanya bisa berdoa dan pasrah. “Awal anak saya bisa begini, pada umur empat bulan dia menangis terus semalaman. Keesokan hari kedua kelopak matanya membengkak agak kemerahan, dikira saya hanya sakit mata biasa saja. Tapi lama kelamaan bengkaknya tak kunjung sembuh, langsung saya bawa ke dokter untuk diperiksa,” terang Atep ketika dikunjungi Radar kemarin (1/3). Dari hasil pemeriksaan dokter, sambung Atep, Khaira didiagnosa terkena kanker pada retina kedua matanya. Menurut dokter bila tidak ditindaklanjuti dengan pengobatan yang intensif maka dapat mengakibatkan kebutaan permanen. “Dokter menyarankan dirujuk ke RS Hasan Sadikin atau ke RS Khusus Mata Cicendo Bandung. Tapi kondisi ekonomi saya tidak memungkinkan, dari hasil kerja buruh serabutan untuk makan saja sudah pas-pasan. Saya berharap ada orang baik yang dermawan agar bisa menolong untuk kesembuhan anak saya ini,” harap Atep. Sementara Kepala Desa Liangjulang Yoyo Sukarya menambahkan, pihak desa sudah berupaya memberikan bantuan. Tapi karena pengobatannya di Bandung dengan biaya yang tidak sedikit, maka dia juga berharap uluran tangan dari donatur untuk membantunya. “Memang, keluarga Pak Atep hidup pas-pasan dan memerlukan bantuan, kepada yang berniat ikhlas menolong silahkan datang ke rumahnya langsung atau saya juga siap memfasilitasinya,” ujarnya. (gus)  

Sumber: