“Katanya Mau Dapat Bantuan dari Bupati, Tapi Manaaa?”

“Katanya Mau Dapat Bantuan dari Bupati, Tapi Manaaa?”

CIREBON - Petani cabai merah Desa Bayalangu dan Tegalgubug sampai saat ini masih gundah gulana. Tanamannya mati dan membusuk karena ulat. Bantuan dari pemerintah yang dijanjikan bupati pun belum turun. Padahal, dalam kesempatan beberapa waktu lalu, bupati sempat menjanjikan bantuan untuk petani cabai sebesar Rp1,2 miliar. Termasuk juga pemberian dana Rp80 juta untuk para petani yang mengalami gagal panen cabai. “Kami hanya bisa pasrah karena puluhan hektare tanaman cabai ini mati. Tidak ada satupun dinas yang datang ke sini. Katanya petani cabai merah akan mendapat bantuan dari bupati. Tapi mana? Sampai sekarang  tidak pernah ada,” kata seorang petani cabai, Sukron, Kamis (03/03) Sukron bersama petani lain tidak bisa berbuat apa-apa. Karena cabai yang ditanam seluas 0,75 hektare itu mati dan tidak bisa dipanen. “Kami rugi puluhan juta karena cabai busuk dan tidak bisa dijual,” ungkapnya Senada Mariah mengatakan membusuknya tanaman cabai miliknya membuat ia merugi. Hingga saat ini, tidak pernah ada dinas yang datang untuk melihat tanaman cabai di wilayahnya. “Boro-boro bantuan, orang desa dan dinas juga tidak pernah datang ke tempat ini. Ya kami hanya bisa pasrah. Mau diapain tanaman cabai yang sudah mati ini? Sudah tiga tahun seperti ini tetapi tidak ada bantuan untuk kami petani cabai,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, puluhan hektare cabai merah dan hijau busuk dan mati. Serangat ulat dan juga cuaca ekstrem membuat cabai membusuk dan mati. (arn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: