8 Balita HIV-AIDS di Majalengka Juga Divaksin

8 Balita HIV-AIDS di Majalengka Juga Divaksin

MAJALENGKA – Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang bakal digelar serentak 8-15 maret mendatang, memiliki sasaran seluruh anak usia di bawah lima tahun (balita). Tak terkecuali bayi yang baru lahir. Kepala Dinas Kesehatan dr H Gandana Purawan MARS didampingi Kabid pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) H Tris Suseno MKes menjelaskan, pihaknya mencatat target sasaran PIN tersebut 96.631 balita di seluruh Kabupaten Majalengka. “Semua anak usia balita jadi sasaran program PIN, dengan memberikan vaksin polio selama program ini berlangsung. Tak terkecuali balita yang saat ini terdeteksi menderita virus HIV-AIDS sebanyak 8 anak,” kata Tris di kantornya, kemarin (3/3). Meski sasaran vaksin polio ini juga diikuti balita dari penderita HIV-AIDS, namun Tris menegaskan kepada masyarakat agar tidak khawatir. Sebab metode pemberian vaksin antara balita sehat dengan balita penderita HIV-AIDS dilakukan dengan cara berbeda, sehingga tidak mungkin tertular. Menurutnya, teknis pemberian vaksin polio terhadap balita sehat dilakukan dengan cara OPV (oral polio vaksin) atau meneteskan cairan vaksin ke mulut balita. Sedangkan balita penderita HIV-AIDS dilakukan dengan cara IPV (inactived polio vaksin) atau sistem injeksi menyuntikan cairan vaksin ke tubuh pasien. Sedangkan untuk balita yang sedang sakit ringan seperti deman, diare, influenza, dan sebagainya, bisa dipending pemberian vaksinnya sampai balita tersebut benar-benar sehat. Orang tua balita diharapkan bisa membawa anaknya ke posko PIN terdekat jika balita mereka sudah sembuh dari sakit. Kemudian untuk mencegah balita yang mendapatakan vaksin lebih dari satu kali, pihaknya memberlakukan sistem penandaan pada tubuh balita. Yakni dengan mencolekkan tinta ke bagian tubuh tertentu yang aman bagi balita. Semacam penandaan ketika proses pemungutan suara dalam pemilihan umum. Dinkes membuka 1.514 posko PIN yang tersebar di seluruh Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, serta tempat keramaian warga lainnya termasuk di pasar, terminal, dan mal. Sehingga petugas bisa menyisir seluruh balita yang menjadi sasaran program PIN untuk diberikan vaksin imunisasi polio. Saat ini sudah tersedia 5.600 fial botol vaksin polio. Satu botolnya bisa terpakai untuk 17 anak. Sedangkan satu anak akan diberikan dua tetes vaksin. Sehingga jika jumlah sasaran PIN ini tidak ada penambahan yang terlalu banyak, ketersediaan vaksin yang didrop dari pemerintah pusat ini mencukupi untuk diberikan kepada seluruh sasaran. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: