Pupuk Urea untuk Petani Indramayu Baru 46.248 Ton
INDRAMAYU – Memasuki musim tanam, petani kerap mengkhawatirkan ketersediaan pupuk urea. Meski demikian, PT Pupuk Kujang mengklaim persediaan pupuk untuk musim tanam rendeng 2015-2016 ini aman. Untuk itulah petani di wilayah Kabupaten Indramayu diminta untuk tidak khawatir. Hal tersebut dikatakan Manager Humas PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan kepada Radar Indramayu, kemarin. “Petani tidak perlu khawatir, karena stok urea aman,” ujarnya. Ade menjelaskan, pada tahun 2015 (Januari-Desember), jumlah pupuk urea yang sudah disalurkan kepada petani di wilayah Indramayu baru sebanyak 46.248 ton (57,63%), dari kuota Pergub 80.251 ton. Kemudian pupuk NPK realisasi baru 4.519 ton (8,22%) dari kuota Pergub 54.983 ton, sedangkan pupuk organik penyerapannya mencapai 1.877 ton atau 113,21% dari kuota Pergub sebesar 1.658 ton. Menurutnya, kendala yang dihadapi dalam penyaluran pupuk sepanjang tahun 2015 adalah musim kekeringan yang mengakibatkan penyerapan berkurang. Disamping itu juga masih rendahnya kesadaran petani untuk menggunakan pupuk organik dan NPK, dan belum menjadi kebiasaan. “Pokoknya untuk wilayah Indramayu stok pupuk dijamin aman. Stok yang tersedia saat ini untuk Urea sebanyak 9.498,95 ton, NPK 735,45 ton, dan orgnanik 349,18 ton,” terang Ade didampingi Superintendent Infokom, Abyradityo. Meski stok urea aman, namun menghadapi musim tanam kali ini (Oktober 2015-Maret 2016), PT Pupuk Kujang tetap melakukan sejumlah langkah antisipasi. Diantaranya mendorong stok pupuk ke Gudang Lini III. Untuk wilayah Indramayu, Gudang Lini III ada tiga buah yaitu Gudang Jatibarang I, Jatibarang II, dan Sukra. Selain itu, juga melakukan rapat rutin Tim Pemasaran Bersama (TPB) di setiap kabupaten. TPB terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, distributor, dan PT Pupuk Kujang. Ade menjelaskan, per tanggal 14 Desember 2015 PT Pupuk Kujang memiliki stok yang tersimpan di gudang Lini III di kabupaten-kabupaten sebanyak 93.831,94 ton urea, NPK 1000,65 ton dan organic 3.322,05 ton. Sedangkan di gudang Lini II (gudang pabrik) adalah Urea 28.761,42 ton, NPK 811,85 ton, dan organic 5.662,45 ton. “Jadi untuk mengantisipasi tingginya permintaan, pihak kami terus berupaya memasok stok pupuk di gudang lini III Jatibarang agar pupuk tersebut selalu tersedia. Bahkan, selain dari gudang lini II di pabrik,” tandasnya. Ditambahkan, apabila petani merasa kesulitan mendapatkan pupuk, bisa langsung menghubungi nomor kontak bebas pulsa PT Pupuk Kujang 08001003001. “Konsumen, termasuk diantaranya distributor, ekspeditur bahkan petani bisa menyampaikan pertanyaan, saran, kritik bahkan keluhan perihal produk maupun pendistribusian produk,” jelas Ade. Sementara itu, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor.130/Permentan/Sr.130/11/2014 tentang Kbeutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2015, untuk urea ditentukan Rp1.800/kg, NPK Rp2.300/kg, dan organik Rp500/kg. Namun dengan batasan-batasan bahwa pembalian harus dalam kantung 50 kg (bukan eceran/kiloan), dibeli secara tunai, dan dibeli di kios resmi dan tidak dalam bentuk paket. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: