Yolla, Gadis Kuningan yang Mainkan Angklung di Korsel

Yolla, Gadis Kuningan yang Mainkan Angklung di Korsel

KUNINGAN-Program pertukaran pemuda antar negara (PPAN) yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setiap provinsi di Indonesia, membawa berkah tersendiri bagi Yola Miranda, mahasiswi Teknik Kimia Universitas Indonesia (UI) asal Kabupaten Kuningan. Gadis asal Kelurahan Ciporang ini akhirnya terpilih mewakili Indonesia di PPAN, bersama beberapa rekannya dari berbagai provinsi. Yolla tergabung di Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP). Dan program ini berlangsung selama 10 hari di Korea Selatan, serta 10 hari di salah satu provinsi di Indonesia dengan membawa peserta dari Korea. Menurut Yolla, setiap tahunnya akan ada 3 sampai 6 orang perwakilan di setiap provinsi yang menjadi delegasi Indonesia untuk dikirim ke luar negeri. Peserta berasal dari pemuda di provinsinya masing-masing (dibuktikan dengan KTP) yang berusia 18-30 tahun. Program ini tidak berbayar sama sekali alias gratis. Seluruh akomodasi, tiket pesawat, dan keperluan lain ditanggung oleh Kemenpora. “Alhamdulillah saya menjadi salah satu perwakilan PPAN ke Korea Selatan. Saya saat ini kuliah di Universitas Indonesia jurusan Teknik Kimia. Terpilih dalam program PPAN ini merupakan berkah yang luar biasa karena dapat bergabung dalam program pertukaran pemuda ke Korea Selatan. Sebelumnya saya tidak pernah menyangka akan terpilih menjadi delegasi Indonesia ke negara gingseng itu. Bahkan saya tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau saya bisa menari di Korea. Saya membawakan tarian Kembang Jatoh, lagu medley nusantara, dan alat musik angklung. Bangganya, pentas ini ditonton langsung oleh ratusan orang Korea,” papar Yolla kepada Radar, kemarin. Yolla menarangkan, setiap hari dia dan 18 delegasi lainnya dari Indonesia mengenakan seragam dengan lambang garuda dan bendera merah putih di jasnya. Kemudian mengelilingi daerah-daerah di Korea Selatan. ”Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan dan tak akan terlupakan. Kami memiliki keluarga angkat di Seoul, Incheon, dan Gwangju. Saya berterima kasih sekali kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama Kuningan yang telah mengizinkan saya memperkenalkan beragam kebudayaan Sunda di kancah internasional. Benar-benar membuat bangga dan saya berharap ada pemuda Kabupaten Kuningan yang ikut dalam program ini,” ujar dia. Dia menambahkan, PPAN sendiri menjaring banyak pemuda daerah di setiap provinsi untuk menjadi wakil Indonesia di luar negeri agar bisa belajar dan berkembang di masa yang akan datang. Ada beberapa pilihan program ini. Antara lain Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), program berlangsung selama 3 bulan di Australia dan salah satu provinsi di Indonesia dengan membawa peserta dari Australia. Kemudian Ship for South East Asian Youth Program (SSEAYP), di mana program ini selama 3 bulan dengan melakukan pelayaran di sekitar Asia Tenggara. “Selanjutnya ada Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP) yakni selama 10 hari di Korea Selatan dan 10 hari di salah satu provinsi di Indonesia dengan membawa peserta dari Korea. Indonesia-China Youth Exchange Program (IChYEP) yaitu berada 10 hari di China, Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), program selama 10 hari di Malaysia. Terakhir Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) di mana peserta PPAN harus tinggal selama 10 hari di Jepang,” terang dia. Bagi para pemuda Kabupaten Kuningan yang tertarik ikut PPAN, Yolla mengaku caranya tidak terlalu sulit. Setiap peminat bisa langsung melakukan pendaftaran dengan menghubungi Disdikpora untuk mengikuti seleksi atau mendapatkan surat rekomendasi. “Mengikuti seleksi tahap 2 di Bandung, ada seleksi tahap 3 di Bandung, mengikuti pre-depature training, dan kemudian berangkat program sesuai pilihannya. Atau bisa juga mengakses www.pcmijabar.org, twitter.com/pcmijabar, instagram.com/pcmijabar, dan facebook.com/pcmijabar,” pungkas dia. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: