Kabupaten Cirebon; Ada 40 Kecamatan, SMA Negeri Baru 19
SUMBER - Kabupaten Cirebon masih kekurangan jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri. Pasalnya, dari 40 kecamatan, SMA negeri baru ada 19 sekolah. Kasi Kurikulum Disdik Kabupaten Cirebon, Ida Laila Rukaida menjelaskan secara ideal, setiap kecamatan seharunya memiliki satu SMA Negeri. Dengan begitu, bisa mendorong masyarakat untuk mendapatkan pendidikan selama sembilan tahun. \"Idealnya memang setiap kecamatan ada satu SMA negerinya,\" ucapnya kepada Radar, kemarin. Usulan pendirian sekolah baru pun terhambat dengan proses persyaratan untuk menyediakan lahan. Status lahan tentunya harus merupakan aset pemerintah daerah. \"Kita terbuka bagi setiap kecamatan yang mau mengusulkan sekolah, asal bisa menyediakan lahannya,\" ujar Ida. Sebagai contoh tahun ini, pihaknya sudah mengusulkan dua SMA Negeri baru di Kecamatan Kaliwedi dan Kapetakan. Ida menyebutkan usulan itu sudah disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. \"Itu sedang diusulkan, kita tidak tahu kapan ada keputusannya. Tapi yang pasti, kita sampaikan Kabupaten Cirebon ini sangat membutuhan SMA Negeri,\" jelasnya. Persyaratan ketersediaan lahan yang berstatus aset pemerintah daerah bisa disiasati dengan proses hibah. Lahan yang akan dijadikan sekolah bisa diserahkan kepada pemerintah daerah melalui hibah. \"Silakan saja setiap kecamatan bisa mengusulkan, kita akan usulkan ke kementerian. Karena kalau pendirian SMA negeri ini ranahnya ada di Kementerian Pendidikan,\" terangnya. Saat ini, tercatat ada sebanyak 19 SMA berstatus negeri, dan 7 SMK negeri di Kabupten Cirebon. Selebihnya SMA didominasi oleh swasta, dengan jumlah SMA 22, dan SMK 88. \"Kita berupaya untuk menambah sekolah baru dan juga ruang kelas untuk menyediakan pendidikan bagi masyarakat Cirebon,\" janjinya. Sementara itu, Kuwu Desa Dawuan Aung SH sangat berharap jika di wilayah Kecamatan Tengah Tani terdapat SMA negeri. Sehingga masyarakat yang ada bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mudah. Selama ini, kata dia tak sedikit masyarakat yang sekolah di Kota Cirebon maupun di kecamatan lain. “Nah, kalau ada SMA negeri di Tengah Tani tentu masyarakat Dawuan dan yang lainnya bisa lebih mudah mengaksesnya,” tuturnya. Bahkan, lanjut dia persoalan tersebut pernah dibahas saat reses dengan anggota DPRD Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu. Dan, anggota dewan siap memfasilitasi hal tersebut. “Kami dari Pemdes Dawuan menyambut baik usulan adanya SMA negeri baru, syukur-syukur di Tengah Tani. Dan kami siap menyediakan lahannya,” papar Aung. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: