Kata Anggota Dewan Ini, Konflik Toko Modern di Selajambe Sudah Selesai
KUNINGAN – Moratorium toko modern nampaknya kurang diindahkan. Di Selajambe misalnya, saat ini sudah berdiri toko modern dengan bangunan cukup megah seperti toserba. Beberapa waktu lalu, persoalan mencuat akibat munculnya komplain dari para pedagang kecil. Komisi II DPRD pun akhirnya turun tangan untuk menindaklanjuti aspirasi warga. Nurifah, salah seorang anggota Komisi II membenarkan. Dengan dipimpin oleh ketuanya, H Dede Ismail SIP, jajaran komisi tersebut melakukan kunjungan lapangan beberapa waktu lalu. Ini menyusul diterimanya aspirasi dari para pedagang kecil yang merasa dirugikan oleh keberadaan toko modern itu. “Waktu itu kami menerima aspirasi, kemudian meninjau langsung. Hingga akhirnya diambil jalan tengah dengan menghadirkan SKPD terkait. Karena memang, bangunannya sudah jadi, bahkan sudah beroperasi,” tutur politisi asal PAN tersebut saat ditemui Radar di ruang fraksinya, kemarin (11/3). Pada saat proses penyelesaian, Nurifah mengatakan, toko modern itu dihentikan sementara operasionalnya. Namun untuk kabar terakhir, pihaknya mengaku belum tahu. Nurifah mengarahkan agar meminta keterangan dari ketua Komisi II langsung. Sepengetahuan Nurifah, izin yang dikeluarkan pemda bukan atas nama toko modern melainkan toko kelontong atau grosir. Namun dalam kenyataannya, toko tersebut berdiri megah bahkan di lantai atas terdapat barang jualan pakaian. “Ini memicu komplain dari para pedagang kecil, termasuk dari para pedagang tradisional. Setelah difasilitasi dan dicari jalan tengahnya, alhamdulillah nggak terdengar lagi masalah. Masyarakat pun menganggap permasalahan sudah selesai,” kata Nurifah. Jalan tengah yang diambil, sebut dia, meliputi beberapa poin. Di antaranya, perekrutan karyawan diusahakan dari daerah setempat. Lalu, harga tidak lebih murah dari toko tradisional atau pasar. Jam operasional sesuai aturan, tidak buka terlalu pagi. “Selanjutnya, bersedia jadi bapak angkat bagi para pedagang kecil maupun bagi desa, apabila mereka butuh bantuan. Dengan kata lain, simbiosis mutualis. Terakhir, diusahakan ada revitalisasi pasar untuk pasar tradisional,” paparnya. Dia menyebut, kedua belah pihak sudah sama-sama menerima. Sebab sampai sekarang tidak lagi terdengar adanya komplain. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: