Pepet Mobil Korban, Malah Terlindas Truk, Nasib Begal yang Malang…
CIREBON- Penampilannya jelas bukan amatiran. Hampir sekujur tubuh bagian atasnya penuh dengan tato. Tapi, kali ini apes. Ya, dua pelaku begal itu tergolek lamah bersimbah darah di IGD RSUD Arjawinangun setelah digilas truk yang rencananya jadi sasaran mereka, Jumat malam (11/3). Data yang berhasil dihimpun Radar, para pelaku yang berjumlah empat orang merencanakan aksinya untuk merampas motor pengguna jalan di Blok Rawa Kumpul, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Sekitar pukul 22.00 WIB, keempatnya kemudian berangkat mencari sasaran dengan menggunakan dua sepeda motor. Setelah ditunggu-tunggu, sasaran pun kemudian melintas. Seorang laki-laki menggunakan motor matik pun kemudian dikejar dan berusaha dipepet oleh para pelaku. Aksi ini gagal setelah calon korban berhasil lolos dan berhenti di sebuah warung. Tak patah arang, keempatnya pun kemudian menunggu sasaran lainnya. Kali ini pengguna sepeda tak kunjung melintas. Istilah tak ada rotan akar pun jadi, tak ada motor, mobil truk pun jadi. Keempat pelaku pun kemudian memepet truk yang melintas di jalan Blok Rawa Kumpul yang memang merupakan toang (jalur sepi, red) tersebut. Rupanya para pelaku lupa, yang dipepet tersebut adalah truk. Mereka yang semula sempat memepet dan menggeder-gedor pintu truk, akhirnya membuat sang sopir panik dan membuat satu motor pelaku tersenggol lalu masuk ke dalam truk. Dua pelaku terjatuh, sementara dua pelaku lainnya kabur. Tak berdaya, kedua begal tersebut kemudian malah minta tolong. Akhirnya petugas kepolisian dari Polsek Susukan pun datang ke TKP dan mengevakuasi keduanya ke RSUD Arjawinangun. Kedua pelaku yang belakangan diketahui berinisial Cas (29) dan Sut (30) merupakan warga Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan. Keduanya mengalami luka cukup parah dan terpaksa diobservasi di rumah sakit. Kepada Radar, Cas mengatakan bahwa ia baru sekali melakukan aksi tersebut. Menurutnya, seluruh pelaku dalam insiden tersebut merupakan teman satu desa. “Saya baru sekali, itu pun gagal. Semuanya teman satu desa,”ujarnya. Kini pihak kepolisian dari Polsek Susukan masih mendalami kasus tersebut. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: