Berkibar di Kandanghaur, Bendera ISIS Dipakai Petani Usir Hama
KANDANGHAUR – Warga Blok Bobos, Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur mendadak heboh. Polsek setempat mengamankan dua buah bendera beraksara arab berwarna hitam dan putih, yang berkibar di areal persawahan. Bendera yang diduga lambang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tersebut ternyata milik seorang petani, HM (56). Petani asal Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur ini, juga sempat digelandang ke kantor polsek karena memasang bendera tersebut. Bendera berukuran 100x80 cm itu memang mencolok di tengah lahan sawah, apalagi dipasang di batang bambu setinggi kurang lebih lima meter. Tidak hanya satu bendera yang dipasang. Di areal persawahan miliknya, HM juga memasang bendera serupa dengan warga putih. “Ada warga yang melaporkan bendera ISIS dipasang di tengah sawah. Kami langsung cek dan amankan benderanya,” ujar Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko SIK MSi, melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Gustaf Sipayung SH, kepada Radar, Rabu (16/3). Lantaran ulahnya itu, HM harus berurusan dengan pihak berwajib. Warga melaporkan bendera tersebut karena takut dengan kehadiran anggota ISIS di desanya. Sampai-sampai aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan aparat desa setempat langsung turun ke lokasi kejadian. Ternyata, setelah dicek bendera tersebut bukan lambang ISIS. Melainkan lambang salah satu organisasi kemasyarakatan yang bila dilihat dari kejauhan lambangnya mirip ISIS. Saat diperiksa, HM terkaget-kaget. Ia tidak ada maksud apa-apa saat memasang bendera. “Itu cuma buat ngusir hama burung dan tikus. Tidak ada maksud lain apalagi mengibarkan ajaran radikalisme maupun terorisme,” tuturnya, usai menjalani pemeriksaan di Polsek Kandanghaur. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: