Air Keruh, PDAM Indramayu Salahkan Alam

Air Keruh, PDAM Indramayu Salahkan Alam

KANDANGHAUR –  Kualitas air bersih yang dihasilkan Perusahan Daerah Air Minum Tirta Darma Ayu (PDAM TDA) Cabang Kandanghaur, menurun drastis. Kondisi tersebut dikarenakan kekeruhan pada air baku untuk produksi PDAM masih mengalami fluktuasi. Bahkan saat ini kekeruhan mencapai 2.000 Nephelometric Turbidity Units (NTU). Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu H Tatang Sutardi S Sos MSi, melalui Kepala Cabang PDAM Kandanghaur Agus Suprihartono SSos mengatakan, tingkat kekeruhan air baku sebelumnya masih di level 1.000 NTU. Bahkan pekan kemarin mengalami penurunan hingga 500 NTU. Beberapa hari terakhir ini terus naik dan sekarang mencapai 2.000 NTU. Karena tingkat kekeruhannya tinggi, PDAM menggunakan alumunium sulfat (A1). Senyawa ini digunakan untuk menjernihkan air dan biasa dilakukan apabila tingkat kekeruhan air baku diatas 1.500 NTU. “Pengunaannya untuk satu hari satu malam atau 24 jam menghabiskan sebanyak 1 tons. Biasanya atau dibawa level itu yang digunakan bahan poly aluminum chloride (PAC), ” ujar Agus, kepada Radar. Agus mengatakan, tingginya kekeruhan pada air baku, dikarenakan debit air pada saluran sekunder BK kandanghaur naik, sehingga endapan lumpur saluran tersebut terangkat lalu bercampur dengan air. Air baku untuk produksi air bersih PDAM Kandanghaur, di ambil dari pintu induk Bendungan Salamdarma, melalui saluran sekunder BK Kandanghaur. Dengan kondisi tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PDAM. Karena, kualitas air bersih yang diproduksinya itu tidak maksimal. Meski demikian, air bersih yang dihasilkan itu masih standar kesehatan nasional dan WHO. “Bisa saja air yang kita produksi itu lebih jernih, tapi air yang dihasilkan tersebut tidak bisa menjangkau ke semua pelanggan. Namun tidak perlu khawatir, meski tingkat kejernihannya tidak maksimal, air bersih tersebut aman dan layak digunakan,” kata Agus. Air bersih untuk kebutuhan pelanggan di wilayah Kandanghaur dan Gabuswetan, diproduksi melalui Instalasi Pengeolahan Air (IPA) yang berlokasi di Desa Babakan Jaya, Kecamatan Gabus Wetan. Instalasi tersebut mampu memproduksi air bersih sebanyak 60 liter/detik. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: