Setelah Dievaluasi, Warga Argasunya Kurang Respon Imunisasi
ARGASUNYA - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) telah berakhir tanggal 15 Maret 2016. Setiap balita selama sepekan disisir untuk diberikan imunisasi polio oleh kader posyandu maupun petugas kesehatan puskesmas. Namun dari kelurahan yang ada di Kota Cirebon, Kelurahan Argasunya dianggap masih jauh dari harapan. Kasubag TU Puskesmas Sitopeng, Yanto Supriyanto SKM saat dikonfirmasi Radar mengakui, partisipasi warga di Kelurahan Argasunya pada pekan imunisasi nasional masih jauh dari harapan. Bahkan hingga PIN berakhir, data yang masuk dan balita yang mendapatkan imunisasi polio hanya 64,42 persen, padahal target tingkat Kota Cirebon mencapai 95 persen. Menurut Yanto, dari sasaran balita yang mesti mendapatkan vaksin sebanyak 1.990 hasilnya hanya 1.282 balita yang mendapatkan PIN. Bahkan sebelum pelaksanaan PIN, Kadinkes mendatangi kiai dengan tujuan agar bisa merayu warga supaya balitanya mendapatkan vaksin polio. Tapi oleh kiai diserahkan semuanya kepada warga. “Dulu sejarahnya, ada balita setelah mendapatkan PIN, balita tersebut meninggal,” bebernya. Namun demikian, Yanto menganggap program PIN tahun 2016 tetap ada peningkatan signifikan. Hal ini terbukti seperti di RW 11 Kampung Benda, dari 139 balita hanya 9 balita yang divaksin, padahal sebelumnya tidak pernah ada. Ini membuktikan ada peningkatan jumlah walaupun belum signifikan. Kadinkes dr Edy Sugiarto MKes mengakui, partisipasi warga di Kelurahan Argasunya terhadap program PIN belum signifikan. Padahal pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi dan menyampaikan bahwa vaksin yang diberikan ke balita sangat aman dan halal. Namun demikian, secara umum di Kota Cirebon PIN berlangsung sukses karena tercatat melebihi target, dari target awal 95 persen, ternyata berhasil mencapai 98 persen. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: