RSUD Majalengka Masih Kekurangan Ruangan dan Dokter

RSUD Majalengka Masih Kekurangan Ruangan dan Dokter

Dana Ambulans dari Pusat MAJALENGKA - Guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Majalengka, pembangunan gedung instalasi rawat jalan dan rawat inap RSUD Majalengka diharapkan dapat segera terealisaai. Kabid Pelayanan Keperawatan, dr Hj Erni Harleni menyatakan masterplan gedung RSUD Majalengka sudah dibuat dan perlu dana puluhan miliar untuk membangunnya. “Kami berharap agar gedung RSUD Majalengka segera dibangun dan dibantu pemerintah daerah atau pemerintah pusat,” harap Erni. Ketua IDI Kabupaten Majalengka ini menambahkan, RSUD Majalengka saat ini memiliki  226 tempat tidur. IGD bisa melayani lebih dari 2.000 pasien per bulan. Sedangkan rawat jalan lebih dari 8.500 pasien per bulan. Jumlah kunjungan pasien tahun 2015 dibanding 2014 naik lebih dari 30%. “Pasien rawat jalan sekitar 80% menggunakan  BPJS, dan pasien rawat inap sekitar 75% menggunakan  BPJS. Pada Januari dan Februari tahun 2016 grafik kunjungan pasien ke RS Majalengka terus melonjak,” bebernya. Di sisi lain, dokter spesialis  hanya 15 orang, terdiri dari 11 dokter PNS dan 4 dokter kontrak. Padahal rasio dokter spesialis terhadap penduduk adalah 6/100 ribu. Sementara jumlah dokter umum 18 orang yakni 10 PNS dan 8 kontrak. Saat ini 5 dokter umum PNS sedang pendidikan spesialis. Erni menyebutkan rasio dokter umum terhadap penduduk 40/100 ribu. Dengan kondisi sarana dan SDM tersebut, pihaknya menyadari harus ada solusi untuk tetap membuat pelayanan yang nyaman dan terpercaya bagi pasien RSUD Majalengka. “Kami berharap pengembangan rumah sakit sesuai masterplan bisa secepatnya, disusul penambahan tenaga dan sarana pendukung lainnya sehingga dapat melayani masyarakat Majalengka yang jumlah penduduknya lebih dari 1 juta jiwa,” tandasnya. Pihaknya mendahulukan membeli dua unit ambulans seharga total Rp1,2 miliar karena memang belum memiliki ambulans dengan spesifikasi lengkap. “Anggarannya dari pemerintah pusat dan dibeli melalui pengadaan e-katalog e-purchasing,” pungkasnya. (ara)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: