“Kabupaten Cirebon Terang” Baru Sebatas Mimpi
WALED – Target Kabupaten Cirebon terang sampai dengan tahun 2019, masih jauh dari harapan. Pasalnya, keberpihakan anggaran untuk perawatan 9.000 lebih titik Penerangan Jalan Umum (PJU) belum maksimal. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Dr Iis Krisnandar SH CN mengatakan, perawatan dan peremajaan satu tiang PJU tiap tahunnya sebesar Rp560 ribu. Sementara, jumlah PJU yang tersebar di seluruh Kabupaten Cirebon sebanyak 9.000 lebih. “Tinggal kalikan saja kebutuhan peremajaan yang ideal dengan jumlah PJU yang ada, nanti kelihatan berapa jumlahnya,” katanya usai memasang lampu pada PJU depan Balai Desa Karangsari Kecamatan Waled, kemarin (21/3). Saat ini, lanjut dia, anggaran untuk perawatan PJU pada tahun anggaran 2016 hanya sebesar Rp1,4 miliar. Tentu saja, jumlah tersebut belum cukup untuk memperbaiki seluruh PJU yang ada di Kabupaten Cirebon. “Anggaran segitu hanya mampu mengcover 2.000-an PJU, jadi masih ada 7.000 PJU yang tidak tercover,” imbuhnya. Jika melihat jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) pada tahun 2015 lalu, Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapat Rp51 miliar yang penerimaannya dihimpun PLN. Kemudian, pemerintah daerah mempunyai kewajiban membayar penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp23 miliar. Sehingga terjadi surplus Rp28 miliar. Namun dana tersebut tidak dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan untuk pengadaan PJU baru ataupun perawatan. Tapi, dibagi-bagi kepada dinas lainnya. “Kalau dana itu kita kelola langsung, program Kabupaten Cirebon terang langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya. Untuk perawatan PJU pada tahun anggaran 2016 kali ini Dinas Perhubungan memprioritaskan wilayah timur Kabupaten Cirebon, khususnya daerah yang dekat dengan perbatasan. Seperti yang dilakukan saat ini, targetnya selama 3 hari ke depan, para petugas melakukan penyisiran ke wilayah Kecamatan Waled, Pabuaran dan Pabedilan. “Hari pertama ini, kita awali di wilayah Kecamatan Waled, seperti Desa Waled Asem, Ambit, Ciuyah dan Karangsari,” bebernya. Selasa dan Rabu (23/3), secara bergilir akan dilakukan perbaikan PJU di Pabuaran dan Pabedilan. “Sistem kita bertahap, selain keterbatasan personel, kendaraan yang ada hanya dua unit. Tapi, mudah-mudahan target kita 3 hari ini bisa tercapai,” ungkapnya. Dia pun berpesan kepada petugas agar tetap memperhatikan keselamatan kerja, karena perbaikan PJU ini akan berhubungan dengan sambungan listrik tegangan tinggi. “Tetap waspada, jika berpotensi berbahaya lebih baik diurungkan, pilih PJU yang tidak riskan untuk diperbaiki,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: