Macet Parah, Kuningan-Cilimus Perlu Satu Jam

Macet Parah, Kuningan-Cilimus Perlu Satu Jam

KUNINGAN- Kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Raya Kuningan-Cilimus tidak terelakan selama berlangsungnya libur panjang akhir pekan ini. Banyaknya kendaraan yang melintas terutama berpelat luar daerah, menjadi penyebab terjadinya kemacetan. Petugas dari Satlantas Polres Kuningan memasang garis pembatas di depan Pasar Cilimus dan melarang angkot serta delman ngetem di bahu jalan. Kasatlantas AKP Subana memantau langsung arus lalu lintas di depan Pasar Cilimus. Sejumlah petugas juga diterjunkan untuk melancarkan lalu lintas. Laju kendaraan yang tersendat mulai dirasakan sejak masuk gerbang perbatasan Kabupaten Kuningan dan Cirebon di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus. Pengemudi mobil terpaksa harus menurunkan kecepatannya lantaran jarak antar kendaraan hanya beberapa sentimeter saja. “Waduh tadi enggak langsung belok ke jalan tembus Sampora-Panawuan. Dikira enggak macet. Biasanya kalau pulang kampung, saya suka belok ke jalan tembus. Apalagi sekarang jalannya sudah mulus. Ya terpaksa sekarang menikmati kemacetan,” keluh Edi Santoso, seorang warga Jakarta asal Rajadanu, Kecamatan Japara. Dari tugu perbatasan hingga Pasar Cilimus dibutuhkan waktu lebih dari 20 menit. Selepas Pasar Cilimus, kondisi jalan kembali normal menuju Kuningan kota. Namun sebaliknya dari arah Kuningan kota, kemacetan sudah terasa sejak dari Cilowa, Kecamatan Kramatmulya. Antrean kendaraan mengular hingga lebih satu kilometer sampai lampu merah Jalaksana. “Dari lampu merah Jalaksana sampai Fajar Toserba sih kembali lancar. Eh terjebak macet lagi mulai dari Manis Kidul sampai lampu merah Bandorasa. Hampir satu jam saya tempuh dari Kuningan ke Cilimus,” tutur Ridwan, pengemudi mobil APV berpelat Karawang tersebut. Melihat banyaknya kendaraan dan sempitnya ruas jalan, Edi dan Ridwan meminta pemerintah untuk melebarkan Jalan Raya Kuningan-Cirebon. Pasalnya, dari pintu Tol Ciperna hingga Kuningan bisa ditempuh dua jam, sedangkan dari Jakarta melalui Cipali ke Cirebon hanya 3 jam. “Sudah saatnya Pemprov Jawa Barat melebarkan ruas jalan Kuningan-Cirebon, lantaran volume kendaraan yang melintas sangat padat. Masa sih pemerintah engga sanggup melebarkan jalan,” harap keduanya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: