Timnas Belgia, Wilmots Perlu Alternatif Hadapi Portugal

Timnas Belgia, Wilmots Perlu Alternatif Hadapi Portugal

\"200px-Belgium_urbsfa\"NAMANYA uji coba, pasti yang ingin dilihat oleh pelatih, terutama pelatih tim kontestan Euro, adalah melihat seberapa jauh perkembangan pemain sebelum melakukan finalisasi 23 nama yang bakal didaftarkan ke Prancis.  Namun, bagi pelatih Timnas Belgia, Marc Wilmots, dia mungkin sedikit kerepotan dalam mendefinisikan arti uji coba ketika bertandang ke Estadio Dr Magalhaes Pessoa, kontra Portugal, Rabu dinihari WIB (30/3). Bagaimana tidak, setelah dia dipastikan tidak bisa memanggil Vincent Kompany, Jan Vertonghen, Kevin de Bruyne, dan Eden Hazard akibat cedera, masalah yang sama kembali menggerus dengan hanya tiga hari persiapan tersisa.. Adalah duo bomber Liverpool, Divock Origi dan Christian Benteke, serta winger Atletico Madrid Yannick Ferreira Carrasco, yang harus pulang karena cedera. Origi dipastikan batal membela De Rode Duivels, sebutan Belgia, setelah mendapat cedera paha. Kemudian Carrasco juga masih menjalani pemulihan cedera engkel. Sementara Benteke, meski masih masih menjalani scan pada lututnya, juga tidak dimainkan setelah Wilmots tidak ingin mengambil risiko. Masalah bagi Wilmots bisa semakin bertambah setelah winger Thorgan Hazard juga diragukan tampil karena baru 80 persen fit dari cedera betis. Kondisi ini tak pelak memaksa Wilmots mencari komposisi alternatif agar Belgia bisa tetap tampil kompetitif ketika melawan Portugal. Posisi Origi bakal diisi oleh striker Everton Kevin Mirallas. Dalam laga, Wilmots bakal mencari kombinasi yang pas antara Mirallas dengan rekan setimnya di Everton, Romelu Lukaku. Ataukah menduetkannya dengan penyerang Olympique Marseille, Michy Batshuayi. Kemudian peran Carrasco di sisi kanan akan digantikan oleh winger Napoli, Dries Mertens. Sedangkan Wilmots masih mencari formula yang pas untuk sektor kiri. Apakah memainkan winger Tottenham Hotspur, Nacer Chadli, ataukah menggeser peran gelandang AS Roma, Radja Nainggolan. ”Enam cedera, dan beberapa hanya berada dalam kondisi 50 persen. Tentu harus ada penyesuaian,” ujar Wilmots kepada Sport Wereld. ”Tapi, aku yakin bahwa skuad yang tersisa masih sangat tangguh untuk melawan Portugal. Aku bakal memainkan starting line-up terbaik,” janjinya. Terpisah, pelatih Portugal, Fernando Santos, tidak terlalu memikirkan kekalahan tipis 0-1 dari Bulgaria, Minggu dinihari kemarin (27/3).  Sebab menurutnya, bukanlah kalah-menang yang menjadi target utama Seleccao das Quinas, julukan Portugal. ”Ketika kami memilih lawan uji coba, aku sudah memperhitungkan dengan calon lawan kami di Euro,” kata Santos seperti dilansir Sapo Desporto. ”Aku ingin melihat bagaimana cara kami bereaksi terhadap tim uji coba kami. Apakah kami bisa menciptakan banyak peluang dalam situasi sulit sekalipun,” tutur pelatih 61 tahun tersebut. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: