Golkar Kuningan: Beres Internal, Baru Mikirin Calon Bupati
KUNINGAN – Pada saat PDIP telah menyebut nama balonbup yang mendekati kepastian, lain halnya dengan Partai Golkar (PG). Partai berlambang pohon beringin ini masih fokus melakukan pembenahan di internal partai. Suksesi ketua DPD Golkar Kuningan pada ajang Musda pun belum dilaksanakan. H Uci Suryana SE sebagai salah satu kader Golkar mengutarakan hal itu. Politisi yang kini duduk sebagai wakil ketua DPRD Kuningan itu menegaskan, PG Kuningan belum melaksanakan Musda. Apabila suksesi diiringi pembenahan internal partai kelar, ia memastikan, Golkar mulai membahas bakal calon bupati. “Sekarang kami anggap masih jauh. Belum berpikir ke arah sana. Munaslub saja belum. Lalu nanti disusul Musda Provinsi. Baru kemudian Musda Kuningan. Siapa ketuanya pun kita belum tahu. Nah, sesudah beres internal, baru ke arah bakal calon,” ungkap pria asal Ciawigebang tersebut, kemarin (31/3) di ruang kerjanya. Apakah PG akan mengusung K1 atau K2, ia memastikan balon yang hendak diusung diutamakan dari kader PG terlebih dulu. “Kalau survei untuk balon dari kader internal bagus, kenapa mesti dari kader eksternal?,” tegasnya. Saat ditanya bagaimana sosok H Yudi Budiana SH yang kini menjabat ketua DPD PG Kuningan, Uci menjawab, bahwa selama ini H Yudi dinilai baik dan bagus. Namun kembali dirinya menegaskan, tidak akan menyebutkan nama terlebih dulu. “Yang jelas, saat kepengurusan DPD baru paska Musda terbentuk, siapapun bakal calon bupati dari Golkar yang elektabilitasnya bagus, saya akan siap mendukung sepenuhnya,” ucap Uci. Terkait rencana pengusungan Hj Utje Ch Suganda oleh PDIP, dia mengatakan sah-sah saja. Menurutnya, itu sudah menjadi rumah tangga partai lain. Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanudin pun mengatakan, incumbent memiliki peluang besar untuk menang. “Harus diakui incumbent memang punya peluang besar untuk menang. Tapi saya kira, semuanya kembali ke takdir ilahi. Semua bisa terjadi. Ada syariat dan hakikat,” ujar dia. Sementara itu, di tubuh partai beringin sejak awal telah muncul empat nama yang disebut-sebut hendak dicalonkan. Selain H Yudi Budiana SH, terdapat nama Ir Asep Setia Mulyana, dr Toto Taufikurohman Kosim dan H Wawan Rosihan Kosim. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: