Baritan, Cara Warga Lohbener Tolak Bala

Baritan, Cara Warga Lohbener Tolak Bala

JATIBARANG- Kemunculan buaya di Kali Cimanuk beberapa pekan lalu membuat warga khawatir. Apalagi, bila dikaitkan dengan legenda, kemunculan buaya di Kali Cimanuk memiliki nilai msitis. Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Warga Desa Lohbener Lor menggelar upacara baritan di setiap perempatan yang ada, kemarin (4/4). Warga membawa tumpeng lengkap dengan lauk kemudian memanjatkan doa yang dipimpin tokoh agama masing-masing. Kemudian tumpeng yang dibawa itu dibagikan kembali pada warga. Tokoh agama setempat, Ustad Kholil mengatakan, acara baritan merupakan salah satu budaya yang perlu dilestarikan. Mengingat Baritan adalah media untuk meminta keselamatan atau tolak bala agar masyarakat terhindar dari bahaya. “Kita jaga-jaga saja. Banyak yang percaya, kemunculan buaya beberapa pekan lalu jadi pertanda buruk bagi desa. Untuk itu kami doa bersama dan melakukan tolak bala agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” jelasnya. Sementara Kuwu Desa Lohbener Lor Mahpudin menambahkan Baritan digelar agar masyarakat tidak terus-menerus merasa cemas dan khawatir pasca munculnya buata di Kali Cimanuk. “Mudah-mudahan upacara baritan ini bisa merendahkan kekhawatiran warga kami setelah kemunculan buaya beberapa pekan lalu,” jelasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: