Try Out Hanya untuk Lima Cabor

Try Out Hanya untuk Lima Cabor

CIREBON – Disbudparpora Kabupaten Cirebon hanya memboyong lima cabang olahraga (cabor) untuk menjalani try out ke Kota Bogor, 20 April mendatang. Kelimanya merupakan cabor permainan. Untuk cabor perorangan dan terukur, Disbudparpora memberikan kebebasan untuk menjalani uji coba atlet secara terpisah. Try out ke Kota Bogor menjadi upaya terakhir Disbudparpora untuk mengukur kemampuan para atlet cabor permainan sebelum Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2016 digelar di Kabupaten Bogor, Mei mendatang. Kelima cabor yang akan diikutsertakan dalam agenda itu adalah tenis meja, bola voli putra, sepak bola, bulu tangkis dan sepak takraw. “Setiap koordinator cabor sudah mempersiapkan atletnya. Kita ingin menguji sudah sejauh mana mereka berkembang. Karena itu, try out menjadi sangat penting sebelum Popda,” ujar Kabid Olahraga Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Adang Suryana. Disbudparpora harus pandai bersiasat sebab anggaran terbatas. Karena itu, dari 13 cabor yang akan diturunkan di Popda, hanya lima cabor yang akan diboyong ke Kota Bogor untuk menjalani uji coba. “Untuk tujuh cabor lainnya kita akan berikan subsidi untuk menjalani program uji coba,” terang Adang. Mereka, lanjutnya, bisa melakukan try out dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang digelar di Jawa Barat atau try in dengan mengundang lawan ke Kabupaten Cirebon. Ketua III Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon, Didin Jaenudin memaklumi langkah yang diambil Disbudparpora. Menurut dia, untuk cabor perorangan, memang lebih banyak kejuaraan yang dilaksanakan sebelum Popda. Jadi, banyak agenda yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang try out. “Untuk cabor permainan yang beregu situasinya berbeda. Mereka butuh pertandingan untuk menguji kekuatan tim. Sementara tidak banyak kejuaraannya,” ujarnya. Dia mengapresiasi kebijakan Disbudparpora memberikan subsidi anggaran kepada cabor perorangan yang akan melaksanakan try out atau try in secara terpisah. Meski tidak membiayai sepenuhnya, menurut Didin, dana subsidi itu sangat diperlukan. Di sisi lain, PASI pun akan menurunkan atlet proyeksi Popda di ajang Piala Gubernur Jawa Barat yang akan dihelat di Kota Bandung, 29 April mendatang. “Tidak semua atlet yang kami turunkan di Piala Gubernur adalah atlet proyeksi Popda. Jadi, subsidi anggaran dari Disbudparpora sangat tepat. Dan, itu akan sangat membantu,” katanya. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: