Manis dan Gurihnya Serabi Solo
CIREBON - Serabi Solo salah satu jajanan pasar yang masuk dalam kategori makanan ringan. Berbeda dengan serabi biasanya, Serabi Solo ini memiliki cita rasa manis gurih. \"Kalau serabi biasa rasanya hanya manis saja atau asin. Tapi Serabi Solo ini meski pun manis ada rasa gurihnya juga. Rasa manisnya pas,\" ungkap Kiki selaku owner Serabi Solo Jeng Dewi kepada Radar, Jumat (15/4). Terbuat dari kombinasi santan kelapa dengan tepung beras, serta gula, menjadikan Serabi Solo memiliki cita rasa khas. Ada yang berbeda dari cara pembuatan Serabi Solo. Santan yang biasanya dicampurkan langsung dengan adonan serabi, tidaklah dicampurkan langsung, namun dimasak terlebih dahulu hingga matang. Agar Serabi Solo bisa tahan lama hingga 24 jam. Selain itu, santan matang tersebut juga dicampurkan dengan adonan ketika sudah ada di atas cetakan. \"Santan dan adonan tidak menyatu, ini agar serabi memiliki tekstur yang lembut,\" ungkapnya. Dengan beragam varian topping dan rasa, Serabi Solo ini dibanderol dengan harga mulai Rp2 ribu hingga Rp3.500 saja. Bagi Kiki, meski telah bertahan cukup lama, Serabi Solo Jeng Dewi ini sempat mengalami penurunan omzet di akhir tahun 2015 lalu. Ini merupakan dampak dari debu batubara yang sempat meresahkan warga sekitar. Namun seiring dengan datangnya musim hujan omzet pun kembali normal. Hingga saat ini, omzetnya pun bisa mencapai Rp40 hingga Rp50 juta perbulan. Kini Kiki pun telah menggulirkan promo paket menarik, dengan Paket Isi 10 pelanggan bisa mendaptkan 10 serabi dengan 5 varian rasa, dan 5 varian toping mix yang berbeda. \"Cukup membayar Rp26 ribu, lebih hemat 1.500,\" tutupnya. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: