Larang Petani di Haurgeulis Panen Malam Hari
HAURGEULIS – Pemerintah Kecamatan Haurgeulis mengimbau para petani untuk tidak melakukan aktivitas panen padi di malam hari. Pasalnya, pekerjaan memanen padi selain siang hari justru merugikan para petani sendiri terutama pemilik lahan. Imbauan itu disampaikan Camat Haurgeulis, Drs Asep Kusdianti MSi saat menghadiri pementasan wayang kulit semalam suntuk pada acara Mapag Sri menjelang musim panen raya yang diadakan para petani di Desa Kertanegara, kemarin (19/4). “Selain demi menjaga ketertiban, panen padi malam hari bisa mengurangi hasil produksi gabah mencapai 10 hingga 20 persen. Jadi wanti-wanti kepada pamong desa kalau ada petani yang derep malam hari tolong diingatkan,” ucap Camat Asep didampingi Kuwu Desa Kertanegara, H Mulyono. Dalam kesempatan itu pula, pihaknya meminta para petani untuk tidak menjual gabahnya dengan sistem tebas. Jika membutuhkan dana mendesak bisa memanfaatkan program Penyerapan Gabah Petani oleh Bulog (Sergap). Melalui program ini, Bulog juga akan menjemput bola ke lapangan termasuk membeli gabah petani dan membayarnya secara langsung. Imbauan itu pun direspons antusias para petani setempat. Sebab ketika panen dilakukan saat siang hari saja, masih sering terjadi pengurangan produksi gabah karena banyak rumpun padi yang tercecer. Kuwu Desa Kertanegara, H Mulyono menambahkan, ritual Mapag Sri diadakan sebagai wujud rasa syukur menjelang datangnya musim panen raya. Apalagi, hasil panen musim rendeng ini cukup baik dengan rata-rata mencapai 7 ton per hektare. “Acara inipun menjadi ajang silaturahmi antara sesama petani sekaligus sosialisasi dari stake holder pertanian,” ujar dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: