Panen Raya, Harga Gabah di Indramayu Anjlok
INDRAMAYU - Harga gabah kering pungut di Kabupaten Indramayu anjlok. Saat ini petani menjual gabah dari hasil panen seharga Rp420 ribu perkuintalnya atau Rp4.200 per kilogram. Padahal biasanya petani bisa mendapatkan Rp450 ribu per kuintal. Anjloknya harga gabah dikarenakan masa panen yang bersamaan. Bahkan beberapa wilayah juga sudah ada yang melaksanakan panen gadu satu. Kondisi ini akhirnya membuat para petani memilih untuk menyimpan gabahnya ketimbang langsung menjual dengan harga rendah. Nantinya gabah baru akan dijual saat harga gabah mulai meningkat. Raswan, petani Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur menjual hasil panennya dengan sistem tebas atau jual sebelum panen ke tengkulak. \"Kalau panen sendiri risikonya banyak. Mending harganya di atas 450 ribu perkuintalnya. Beda kalau yang sawahnya luas, hasilnya sebagian dijual sekarang, sebagian lagi disimpan menunggu harganya naik,” ujarnya, saat ditemui Radar, Rabu (20/4). Dirinya menjual hasil panennya itu seharga Rp16 juta sebau atau setara 7.000 meter persegi. Dari hasil penjualan tersebut sebagian besar untuk modal biaya produksi dan sewa garapan. “Karen sawah yang kita garap iti dari hasil lanja (sewa, red). Untuk hasil dari panen rendeng ini menutup modal dulu. Ngambil untungnya nanti dari hasil sadon (gadu). Itupun jika tidak ada kendala, seperti gagal panen akibat hama dan kekeringan,\" ujarnya. Darkiman, salah seorang tengkulak membeli gabah kering pungut dari petani seharga Rp 4.200 perkilonya. Menurutnya, selain petani menjual gabah dengan sistem tebas, adapula petani menjual dari hasil yang dipanen sendiri.(kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: