Perumda Pasar Ngotot Bawa Investor ke Pasar Balong
KESAMBI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi wasit lantaran timbul sedikitnya tiga rencana pengembangan Pasar Balong. Dalam waktu dekat, diagendakan rapat besar yang akan mempertemukan semua SKPD terkait. Mulai dari yang menginginkan menjadi kantong parkir sampai rencana Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar bekerjasama dengan investor untuk melakukan renovasi. “Silang pendapat pemanfaatan Pasar Balong merupakan bagian dari dinamika pemerintahan. Hal itu merupakan kondisi yang biasa terjadi, harus dimaknai positif,” ujar Kepala Bappeda, Ir Vicky Sunarya, kepada Radar, Selasa (26/4). Kendati demikian, sebagai instansi perencana pembangunan bappeda menginginkan setiap kebijakan harus dipikirkan matang. Sebab, implikasinya bisa ke banyak hal. Sehingga, dalam pertemuan itu setiap SKPD termasuk Perumda Pasar diharapkan menekan ego sektoral. “Di sini kita berbicara kepentingan Kota Cirebon secara luas. Lahan parkir masih belum ideal,” ucapnya. Dengan tingkat kemacetan tinggi di wilayah Jalan Pekiringan, kawasan Kanoman dan sekitarnya, Vicky menilai, dapat terurai dengan adanya kantong parkir. Pasar Balong, ideal untuk dijadikan kantong parkir tersebut. Bappeda memang pernah membahas secara internal dan kesimpulannya ketika itu, Pasar Balong jadi kantong parkir. Terkait sikap Perumda Pasar yang menginginkan Pasar Balong sebagai sentra pakaian, pria yang pernah menjabat kepala BPMPPT Kota Cirebon itu dapat memahami. Sebab, Perumda Pasar memiliki keinginan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pasar. Namun, Vicky Sunarya menilai ada pemasukan yang lebih besar untuk PAD, bila Pasar Balong dijadikan kantong parkir. “Termasuk membantu Pasar Kanoman dalam optimalisasi lahan parkir,” tuturnya. Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Kota Cirebon Darwin Windarsyah SE MM menegaskan, peruntukan Pasar Balong sudah diprogramkan untuk dikelola investor. Dengan kerjasama bersama swasta, Pasar Balong akan menjadi sentra pakaian. “Pasar Balong tanahnya milik Perumda Pasar, siapapun tidak berhak mengelola. Termasuk untuk dijadikan tempat parkir,” tandasnya. Darwin menambahkan, langkah Perumda Pasar sudah jauh dan ada pembicaraan resmi terkait masterplan dari investor tersebut. “Pasar Balong itu haknya Perumda Pasar,” tegas dia. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: