Damkar Kuningan Meluncur ke Gedung Rektorat Uniku, Ada Apa?

Damkar Kuningan Meluncur ke Gedung Rektorat Uniku, Ada Apa?

KUNINGAN - Petugas Pemadam Kebakaran mendapat panggilan darurat dari kampus Universitas Kuningan Kamis (28/4) siang tadi. Bukannya untuk memadamkan api kebakaran, namun kali ini diminta untuk membubarkan sarang tawon yang menempel di atap Gedung Kantor Rektorat kampus berlogo kepala kuda tersebut. Dengan mengenakan pakaian anti panas yang biasa digunakan untuk memadamkan kebakaran dan helm yang didesain khusus, tiga orang petugas langsung memanjat atap gedung rektorat tersebut yang terdapat sarang tawon berukuran besar dengan panjang hampir 1 meter. Mengawali aksinya, petugas Damkar yang pertama mencapai titik sarang tawon langsung bertindak menyemprotkan cairan pembasmi serangga ke salah satu lubang sebagai pintu keluar-masuk serangga penyengat tersebut. Hal ini pun langsung membuat ribuan tawon di dalamnya kalangkabut dan berhamburan keluar. Beberapa di antaranya tampak berusaha menyerang petugas, namun tak mempan menembus baju tebal yang dikenakan. Teknik menyemprotkan cairan pembasmi serangga oleh petugas tadi tampaknya cukup berhasil. Tak lama berselang, terlihat beberapa tawon mulai berjatuhan ke tanah karena mabuk, sehingga petugas pun mulai melanjutkan pembersihan sarang tawon ke tahap selanjutnya. Dengan berbekal parang dan karung, petugas tadi langsung membongkar sarang tawon dan memasukkannya ke dalam karung. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, operasi pembersihan sarang tawon di Gedung Rektorat Uniku tersebut berhasil dinyatakan sukses tanpa ekses. Kepala UPTD Damkar Kuningan Bambang Hernaedi mengatakan, pihaknya selalu merespon setiap panggilan darurat, tidak hanya ketika terjadi musibah kebakaran, namun juga saat terjadi kedaruratan seperti kehadiran sarang tawon seperti tadi. Apalagi keberadaan tawon tersebut yang oleh masyarakat Kuningan biasa menyebutnya kamarang sapi ini terkenal sebagai serangga yang sangat berbahaya bahkan mematikan. \"Kalau disengat satu tawon jenis ini bisa menyebabkan kita mengalami demam tinggi. Tapi jika disengat hingga belasan atau 20 ekor saja, bisa menyebabkan kematian seperti yang pernah terjadi di wilayah Cidahu beberapa waktu lalu,\" ujar Bambang. Bambang mengaku, mengusir tawon dari pemukiman warga ataupun tempat fasilitas umum juga merupakan tugas lain dari Pemadam Kebakaran sehingga pihaknya selalu merespon setiap kali ada permintaan bantuan. Menurut dia, fasilitas baju tebal anti panas yang dimiliki petugas Damkar sangat aman untuk melawan serangga beracun tersebut sehingga petugas yang melaksanakannya pun tidak merasa khawatir sehingga bisa mengusir tawon dari jarak sangat dekat sekalipun. \"Ini sebagai bentuk pengabdiak kami, tidak hanya bertindak saat terjadi kebakaran, namun juga saat ada kedaruratan lain seperti ada sarang tawon, kecelakaan ataupun lainnya cukup hubungi nomor telepon (0232) – 871113. Namun kami mohon nomor tersebut agar tidak disalahgunakan untuk main-main, karena urusannya bisa ke jalur hukum,\" ujar Bambang. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: