Anak Perlu Diajarkan Mandiri dalam Hadapi Bullying

Anak Perlu Diajarkan Mandiri dalam Hadapi Bullying

KEJAKSAN - Perkembangan era digital yang pesat sekarang ini membawa dampak bagi anak rawan terkena bully dari teman-temannya. Untuk diperlukan pran orang tua menumbuhkan kemandirian anak, agar dapat menghadapi berbagai persoalan yang dihadapinya. “Ketika terkena bully, anak bisa jadi minder, terlebih lagi yang bully teman-temannya. Inilah perlunya kita  menanamkan kemandirian kepada anak, untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya,” ujar Psikolog Elizabeth T Santosa MPsi, saat menjadi pembicara Kota Ramah Anak di depan guru-guru BP Se-Kota Cirebon di Aula Gotra Sawala, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Jumat (29/4). Tidak hanya orang tua, pendidik di sekolah juga penting untuk memiliki pengetahuan dan solusi atas hal ini. Elizabeth menuturkan, senjata melawan bully adalah menanamkan keberanian kepada anak agar sejajar pelakunya.”Tidak boleh membalas kata-kata dan jangan menunduk,” tegasnya. Psikolog modis ini prihatin dengan perkembangan gadget dan pemanfaatannya oleh anak-anak. Dia bahkan punya pasien yang menjadi korban pemerasan bermotif pornografi. Korban mengirim foto bugil ke pacarnya, ternyata foto itu dijadikan alat untuk memeras. “Selain orang tua, guru punya peran untuk menghindarkan siswa dari hal-hal seperti ini,” tuturnya. Penyusun buku Raising Children in Digital Era ini menuturkan, pengaruh gadget sangat luar biasa terhadap perkembangan anak. Makanya, ia termotivasi menulis buku mengenai parenting di era digital. (abd)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: