May Day di Majalengka Ingin Tanpa Unjuk Rasa

May Day di Majalengka Ingin Tanpa Unjuk Rasa

MAJALENGKA - Perayaan hari buruh internasional yang biasa disebut May Day di Kabupaten Majalengka dipastikan tidak akan diwarnai aksi gelombang unjuk rasa. Pasalnya, puluhan elemen buruh dari berbagai perusahaan menandatangani pakta integritas untuk tidak mengagendakan aksi unjuk rasa dan tetap memperingati dengan aksi-aksi yang lebih simpatik. Jika 1 Mei besok ada aksi unjuk rasa yang dilakukan elemen buruh manapun, maka pihak yang berwajib tidak akan membiarkannya karena sudah melanggar pakta integritas yang telah ditandatangani bersama. Penandatanganan pakta integritas tersebut dilakukan di sela rapat koordinasi dan apel bersama persiapan May Day tingkat Kabupaten Majalengka di gedung Graha KNPI, Jumat (29/4). Selain puluhan elemen buruh, pakta integritas tersebut turut ditandatangani pemerintah daerah dalam hal ini Dinsosnakertrans, Satpol PP, Kesbangpol, serta unsur kepolisian yang hadir langsung adalah Kabag Ops Kompol Johnson Madui SH dan Kasat Intelkam AKP Dadang Surahidayat SH, serta elemen manajemen perusahaan, dan asosiasi pengusaha. Kepala Dinsosnakertrans H Ahmad Suswanto MPd menjelaskan dari hasil rakor persiapan May Day tingkat provinsi beberapa waktu lalu, informasinya akan ada gelombang unjuk rasa dari kalangan buruh atau pekerja. Namun tempatnya tidak dipusatkan di daerah masing-masing, melainkan dipusatkan di Jakarta dengan perkiraan sasaran gedung DPR, Istana Negara, atau Kantor Kemenaker. Jika buruh atau pekerja ingin menyuarakan aspirasi, pihaknya selaku pemerintah tidak berhak untuk melarang, karena hal itu merupakan hak setiap warga negara untuk menyuarakan dan menyampaikan aspirasi. Itupun dia kembalikan lagi kepada para pekerja untuk mempertimbangkan aspek plus minusnya jika ingin ikut demo ke Jakarta. “Kalau ada informasi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta, terus misalnya ada dari Majalengka mau ikut ke sana silahkan kita tidak bisa melarang. Itu hak warga negara. Tapi kita hanya bisa mengimbau untuk mempertimbangkan plus minusnya. Kalau bisa lebih menggelar aksi yang lebih simpatik dan tidak merugikan,” ujarnya. Dinsosnakertrans bersama aparat kepolisian juga mengajak semua unsur untuk melaksanakan apel bersama, yang tujuannya menciptakan wilayah yang kondusif saat pelaksanaan May Day. “Salah satu arahan yang kita sampaikan yakni mengajak pengusaha, pekerja, dan serikat pekerja untuk melaksanakan kegiatan positif seperti melaksanakan bakti sosial, olah raga, dan seminar. Alhamdulillah para undangan siap melaksanakan itu di saat May Day,” ujar Ahmad Suswanto. Selain apel bersama, Dinsosnakertrans dan salah satu radio memberikan fasilitas kepada para pengusaha, pekerja, dan serikat pekerja menyampaikan aspirasi tentang persoalan yang saat ini tengah terjadi. “Saya rasa itu lebih efektif ketimbang demonstrasi, yang sering berahir dengan kericuhan. Apalagi yang saat ini dibutuhkan adalah peningkatan kualitas bagi para pekerja,” tambahnya. Kabag Ops menambahkan, selama dua tahun terakhir ini pihaknya mengapresiasi sikap para buruh dan pekerja di Majalengka dalam memperingati May Day karena tidak ada gejolak yang cukup mengganggu kondusivitas di daerah. Pihaknya berharap agar kondisi semacam itu terus dipertahankan. Aktivis Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) I Tedy Setiawan mengapresiasi agenda yang akan dilaksanakan Dinsosnakertrans. Demonstrasi menurutnya sering disebabkan kurangnya perhatian. “Saya sangat mendukung upaya Dinsosnakertrans dalam menciptakan wilayah Majalengka yang kondusif saat pelaksanaan May Day nanti,” ungkapnya. (azs/bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: