Jelang Arus Mudik, Polisi Majalengka Sudah Siap-siap

Jelang Arus Mudik, Polisi Majalengka Sudah Siap-siap

MAJALENGKA - Dua bulan menjelang arus mudik, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum bakal merehab dua jembatan di jalur utama Cirebon-Kadipaten. Imbasnya bisa menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di kawasan Majalengka kota. Rencana rehab dua jembatan di jalur utama Cirebon-Bandung tersebut dibenarkan Kabag Ops Polres Majalengka Kompol Johnson Madui SH. Rencana tersebut menurutnya bakal menambah pekerjaan bagi petugas kepolisian dalam mengatur lalu lintas, apalagi pengerjaan jembatan tersebut dikhawatirkan masih belum rampung ketika memasuki arus mudik nanti. “Saya mendapatkan informasi jika jembatan Cideres dan Baturuyuk di jalur utama Kadipaten-Cirebon akan direhab dalam waktu dekat ini. Informasi ini sudah saya laporkan kepada pimpinan dan kepada pak bupati. Saya bilang jangan kaget kalau beberapa waktu kedepan jalan utama di pusat kota Majalengka akan padat oleh kendaraan akibat pengalihan arus lalu lintas,” kata Kabag Ops. Menurutnya, informasi itu cukup mengkhawatirkan pihak kepolisian mengingat dua bulan kedepan memasuki musim mudik. Tapi pihaknya tidak punya wewenang, karena mungkin sudah menjadi program rencana kerja pemerintah pusat melalui Kementerian PU. Namun konsekuensinya sebagai petugas yang berwenang menjaga kondusivitas kamtibmas dan lalu lintas, pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar perbaikan dua jembatan tersebut tidak mengganggu kamtibmas. Pihaknya juga siap memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk tetap memudahkan pengendara lintas kota yang lewat, maupun warga lokal agar tetap lancar saat beraktivitas sehari-hari. “Sebentar lagi musim mudik, tapi apa boleh buat kita hanya bisa berkoordinasi agar arus lalu litas tetap lancar dengan merekayasa jalur serta mengatisipasi kemugkinan gangguan kamtibmas,” ujar dia. Rencana pengalihan arus ditanggapi beragam oleh masyarakat. Ada yang memprediksi ramainya akses lalu lintas di pusat kota Majalengka bisa ikut mempromosikan sektor niaga di kota angin, ada juga yang memprediksi bisa menimbulkan kerusakan jalan di dalam kota. Wawan, salah satu warga Majalengka Wetan mengatakan pengalihan arus menjadi peluang untuk warga Majalengka kota. Misalnya dengan membuka lapak-lapak jualan di lokasi strategis yang bias dijadikan tempat istirahat bagi pengendara yang melintas. Misalnya di kawasan Panyingkiran, pedagang buah-buahan seperti jambu merah dan gedong gincu yang asli produk Majalengka, diprediksi bisa meraup untung dengan meningkatnya pembeli dari kalangan pengendara yang melintas. “Kalau di Majalengka nantinya ramai, syukur dong. Kan bisa jadi peluang buat mempromosikan sektor niaga, terutama produk-produk lokal agar bisa menjadi oleh-oleh. Bisa juga sekedar membuka lapak minuman dan makanan ringan bagi pengendara yang ingin beristirahat di tegah perjalanan,” ujar Wawan. (azs)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: