Pendidikan Sejarah Penting Tapi Minim Perhatian

Pendidikan Sejarah Penting Tapi Minim Perhatian

MAJALENGKA - Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan dua UPT Museum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar museum keliling di Jawa Barat atau pameran bersama di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Majalengka, 2-4 Mei 2016. Selain itu juga digelar seminar sehari Museum dan Pendidikan Sejarah, Selasa (3/5). Seminar tersebut diikuti 75 peserta yang merupakan guru sejarah, dengan pembicara perwakilan UPT Museum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Momon Abdul Rahman, dan Kadisdik Majalengka Drs H Iman Pramudya Subagja MM. Kadisdik mengatakan, sejak lama pendidikan dan penguasaan sejarah di Indonesia kurang mendapat perhatian. Padahal pemahaman sejarah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai indvidu maupun sebagai bagian masyarakat. Sejarah mampu menjadi bekal dan renungan manusia untuk membangun kehidupan yang lebih baik. “Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memproyeksikan pandangan di masa mendatang. Sejarah juga mengajarkan hal-hal yang sangat penting terutama mengenai keberhasilan dan kegagalan para pemimpin, sistem perekonomian, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan manusia. Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau,” ujar kadisdik. Iman Pramudya menambahkan, dalam kegiatan belajar di dalam kelas untuk materi tertentu, guru perlu mengajak, menugaskan, atau menyarankan siswa berkunjung ke museum untuk membuktikan uraian dalam buku dengan melihat bukti nyata. Kegiatan tersebut idealnya melibatkan siswa dalam jumlah yang tidak terlalu besar, untuk mempermudah guru dan pemandu membimbing siswa saat mengamati koleksi museum. Sementara itu, museum keliling mendapat sambutan antusias dari para pelenyelengara pendidikan dan pelajar. Sejak dibuka Senin (2/5), antusiasme pengunjung cukup tinggi. Di hari pertama, gedung SKB Kabupaten Majalengka dipenuhi ribuan pelajar SD dari berbagai kecamatan di Kabupaten Majalengka. Termasuk hari kedua yang dipadati ratusan siswa SMP. Pembina OSIS SMPN 4 Majalengka, Drs Suherman menuturkan museum keliling di Jawa Barat dan pameran bersama merupakan kesempatan bagi para pelajar untuk menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya mata pelajaran sejarah. “Para peserta didik tidak hanya memperoleh materi sejarah di ruang kelas, tetapi para juga memperoleh berbagai pengetahuan baru di luar sekolah yang salah satunya lewat museum keliling seperti ini,” tuturnya. (har)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: